tag:blogger.com,1999:blog-28216433271554159472024-02-07T15:13:30.933+07:00PMK UPIPMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-52556227289431033252013-12-09T22:10:00.001+07:002013-12-09T22:23:23.998+07:00JIWA Chapter 1ON FIRE<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjVlulomicFPi2zVM-adzxOP1vcCHZ8KZ6wB7J5frhVH43ghgeM4MsPKRg-f4Mc4OWPZUrHwl3F-wqvBTH-aYfDrjt0mTaLUNvChTzdNFkUWAkoKw7mAMvGsIVltE5pYoFxq8tJzLxSo4-/s320/Christmas-488.png" width="225" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://bit.ly/1d4UzVh">bit.ly/1d4UzVh</a></div>
<br />PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-32263161623318099012013-07-08T22:19:00.002+07:002013-07-08T22:27:28.400+07:00WISDOM part 2<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Poin ke 2 ini adalah suatu poin yang cukup familiar dan banyak menjadi referensi orang-orang jika membahas tentang hikmat, yaitu <strong>PENGALAMAN (Experience).</strong> Namun sebelumnya, sebelum saya masuk kepada pembahasan notes saya ini, ijinkan saya membuka notes ini dengan suatu ayat firman Tuhan yang menjadi dasar pemikiran kita dalam pembahasan topik ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Kalau Soba Muda memiliki Alkitab, coba buka bersama saya dalam Amsal 19:3. Dikatakan bahwa<em><strong>“Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN”.</strong></em> Mungkin ayat ini tidak terlalu familiar buat sebagian besar dari kita, bahkan ada yang belum pernah mendengar ayat ini. Sekilas tidak ada yang salah dengan ayat ini, namun kedengarannya saja yang agak membingungkan, tentang apa maksud sebenarnya dari kalimat ini, namun kalau kita melihat dalam terjemahan bahasa lainnya, kita akan menemukan sesuatu yang menarik dengan ayat ini. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Kita mulai dengan dengan dari terjemahan New Living Translation dikatakan, <em><strong>“People ruin their lives by their own foolishness and then are angry at the Lord”</strong></em> (Manusia merusak/menghancurkan hidup mereka sendiri dan kemudian marah kepada Tuhan).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Terjemahan Mesagge Bible berkata <strong><em>“People ruin their lives by their own stupidity, so why does God always get blamed?”</em></strong> (Manusia merusak/menghancurkan hidup mereka sendiri, lalu mengapa Tuhan yang selalu disalahkan?)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Terjemahan FAYH menuliskan,<strong><em> “Ada orang yang mungkin kehilangan kesempatan oleh karena kebodohannya sendiri, tetapi ia menyalahkan TUHAN untuk itu.”</em></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Dan terjemahan terakhir yang saya ambil adalah terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari (BIS) yang berkata<em><strong>“Manusia merugikan diri sendiri oleh kebodohannya, kemudian menyalahkan TUHAN atas hal itu”</strong></em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Wow..What a verse! I believe that some of us never hear that verse and never expected there is such a great revelation written there. Ayat ini ditulis ribuan tahun yang lalu, namun ternyata masih sangat relevan dengan kehidupan kita saat ini, di jaman modern ini. Bukankah ini suatu kenyataan yang bisa dengan mudah kita temui disekitar kita? Ada orang-orang yang merusak hidupnya sendiri dan kemudian menyalahkan Tuhan, bahkan marah kepada Tuhan atas kerusakan yang terjadi di didalam hidupnya, bahkan kemudian ada orang-orang yang bukannya bertobat malah berbalik dan meninggalkan Dia.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya akan bantu Sobat Muda untuk melihat hal ini dengan lebih jelas sebelum saya akan menjelaskan apa korelasinya ayat ini dengan apa yang ingin saya share hari ini tentang hikmat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Pernahkah Sobat Muda melihat atau mendengar ada orang-orang yang merokok sepanjang hidupnya, dari usia muda, hampir lebih dari 2 bungkus sehari, kemudian di masa tuanya mengalami kerusakan jantung, paru-paru, hati dan lainnya, kemudian berdoa memohon kesembuhan kepada Tuhan, mengharapkan mujizat terjadi, kemudian Tuhan tidak menyembuhkannya, dan bahkan bertambah parah? Kemudian apa yang terjadi? Dia menjadi sangat marah kepada Tuhan dan berkata Tuhan tidak menyayanginya, Tuhan jahat karena tidak menyembuhkannya. Setelah orang tersebut meninggal, keluarganya juga ikut menyalahkan Tuhan, marah terhadap Tuhan dan berkata “Engkau tidak adil, orang lain disembuhkan tetapi keluarga ku tidak” Pernah dengar?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Atau pernahkah melihat atau mendengar ada orang-orang yang sembarangan menggunakan uangnya, boros menggunakan uangnya, kemudian terlilit hutang kartu kredit, dikejar-kejar debt collector, kemudian berdoa bersungguh-sungguh agar Tuhan melakukan mujizat untuk melunasi semua hutangnya? Kemudian mujizat tidak kunjung datang, dia bangkrut dan kemudian marah kepada Tuhan dan berkata bahwa Tuhan jahat?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya bisa sebutkan banyak contoh lainnya yang tidak ada habisnya, namun intinya tetap sama. Bukankah tidak diperlukan pewahyuan yang luar biasa untuk tahu bahwa merokok akan menyebabkan kanker paru-paru, sakit</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
jantung dll?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Bukankah tidak diperlukan seorang nabi yang diurapi untuk kasih tahu kita bahwa kalau kita menggunakan uang yang dipercayakan dengan sembarangan, utang sana sini, boros, setiap kali lihat diskon langsung beli, tanpa memikirkan apakah kita membutuhkan barang tersebut akan membuat kita berakhir dengan dikejar-kejar hutang? </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
We all know that, but when it happen to us, why we angry to God? Why we blame Him for what we do consciously. Apakah mereka tidak tahu bahwa merokok itu berbahaya? Saya percaya mereka tahu, namun apakah perintah Tuhan atau memang keinginan mereka sendiri untuk merokok? Sometimes we never learn tentang apa yang namanya take our own responsibility, karena beberapa dari kita menganggap enteng kasih karunia dan kemurahan Tuhan dan berpikir “nanti juga kalau berdoa, Tuhan akan berikan mujizat”</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Kita mengenal apa yang namanya hukum tabur dan tuai, dan for sure apa yang kita tabur, akan kita tuai. Kita senang menabur yang jahat, yang merusak, namun ketika saatnya menuai, kita seenaknya minta Tuhan untuk hapuskan semua konsekuensi itu dan lepaskan kita dari semua masalah yang kita buat sendiri. How ridiculous is that? </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Nah, untuk menghindari kita tidak berbuat kebodohan yang merugikan diri kita sendiri dan akhirnya menyalahkan Tuhan, kita membutuhkan hikmat. Hikmat yang kita dapat peroleh dari yang namanya pengalaman (experiences). Oleh karena itu saya akan share beberapa prinsip tentang menemukan hikmat dari pengalaman ini yang akan membantu kita untuk dapat mengerti lebih lagi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<strong>Prinsip pertama adalah Banyaknya Pengalaman Tidak Berbanding Lurus Dengan Banyaknya Hikmat Yang Kita Miliki.</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
My question is, apakah banyaknya pengalaman seseorang akan membuat seseorang lebih berhikmat daripada orang yang sedikit pengalamannya? Jika selama ini Sobat Muda berpikir bahwa banyaknya pengalaman seseorang akan membuat seseorang menjadi lebih berhikmat, maka hari ini saya akan mencoba membantu Sobat Muda untuk melihat kebenarannya. Nah, kalau memang banyaknya pengalaman seseorang tidak menentukan hikmat seseorang, lalu apanya dong? Bukankah poin ini membahas soal pengalaman? Well, this is the truth:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<em><strong>More experiences don’t mean more wisdom. But the valuable lessons that you can take from every experiences that make you have more wisdom.</strong></em> Banyaknya pengalaman seseorang tidak menjadikannya lebih berhikmat, namun pelajaran berharga yang dapat diambil dari setiap pengalaman tersebut yang menjadikannya lebih berhikmat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
So, banyaknya pengalaman tidaklah menjamin seseorang akan memiliki banyak hikmat, apabila ia tidak pernah mengambil pelajaran positif, pelajaran berharga dari setiap pengalaman. Sungguh lucu melihat ada banyak orang-orang yang tidak pernah belajar dari pengalaman yang ia alami. Ada orang-orang yang selalu jatuh pada hal yang sama dan tidak pernah belajar dari kejatuhannya yang sebelumnya dan anehnya kita menganggap itu sebagai sesuatu yang hebat dan kita mengira ia pasti sudah sangat berhikmat. Sangat berpengalaman, mungkin saja, namun berhikmat, belum tentu. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya masih ingat beberapa tahun lalu, ketika saya masih kuliah ada salah seorang teman saya yang sudah putus-nyambung dalam berhubungan dengan cewek sebanyak 7 kali. Begitu orang tahu ia sudah berkali-kali pacaran, maka banyak dari teman-teman saya waktu itu, yang kebetulan kebanyakan yang cowok, meminta advice tentang masalah percintaan kepada teman saya ini, dan pada saat itu, dia baru putus beberapa bulan yang lalu dari pacar yang ke 7.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Well, menurut saya sungguh memalukan ketika kita meminta advice tentang relationship dari seseorang yang 7 kali gagal dalam hubungan dan belum pernah berhasil mempertahankan hubungan dengan seorang wanita. Namun mereka berpikir bahwa dengan banyaknya pengalamannya berhubungan dengan banyak wanita, mereka akan mendapatkan advice yang berharga dan dapat menolong mereka dalam menjalin hubungan dengan pasangan mereka. Dan menurut saya, advice yang diberikan sungguh sangat nyeleneh. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
So, remember this, banyaknya pengalaman tidak membuat seseorang lebih berhikmat. Jika kita ingin melihat hikmat yang ada pada seseorang, lihat pelajaran berharga apa yang ia ambil dari pengalaman yang ia alami tersebut. Berbicara soal pengalaman berharga, saya berikan beberapa tips praktis kepada sobat muda untuk dapat melihat apakah seseorang tersebut berhikmat. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
1. Pelajaran yang ia pelajari haruslah sesuatu yang berharga dan positif, bukan yang negatif dan cenderung menghancurkan. Misalnya ketika seseorang mengalami patah hati, ketika ia berkata bahwa pelajaran yang ia ambil adalah ia tidak akan pernah percaya lagi dengan yang namanya cinta, atau tidak laghi percaya terhadap pria/wanita manapun, maka ini bukanlah ciri orang yang berhikmat, karena pelajaran yang ia ambil tidaklah positif.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
2. Lihat apakah ia pernah mengalami hal yang sama dengan pengalaman sebelumnya dan jika pernah, apakah kejatuhannya pada masalah yang sama? Jika ia, maka dengan pasti bahwa ia tidak belajar dari pengalamannya, dan itu bukanlah hikmat</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
3. Apakah ia menggeneralisasi semua keadaan dengan pengalamannya tersebut? Misalnya karena ia disakiti oleh pria batak, maka ia berkata bahwa semua pria batak adalah playboy. Atau misalnya ia pernah bermasalah dengan 1 orang Kristen dan berkata bahwa semua orang Kristen munafik. Jelas ini bukanlah ciri orang yang berhikmat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya tidak mengatakan pengalaman tidak penting, namun apapun pengalaman yang Sobat Muda alami dalam hidup ini, ambil pelajaran yang positif dan berharga dari pengalaman tersebut, belajar untuk menjadi lebih baik dari pengalaman tersebut. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<strong>Prinsip Kedua adalah Waktu & Umur Tidak Otomatis Membuat Seseorang Menjadi Lebih Berhikmat.</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Banyak orang yang memiliki pemikiran bahwa dengan bertambahnya umur seseorang, akan membuat orang tersebut menjadi lebih berhikmat dengan sendirinya. Well, sekali lagi saya katakan bahwa hikmat bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya, bukan sesuatu yang otomatis namun harus dicari dan diusahakan. Sayangnya pemikiran ini membuat kita berpikir bahwa semua orang yang umurnya lebih tua daripada kita, pasti lebih berhikmat dan orang-orang yang lebih tua dari kita mengira bahwa dirinya lebih berhikmat hanya karena umurnya lebih tua.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya akan share contoh praktis yang dapat memberikan kita gambaran lebih jelas. Sepanjang pengalaman saya berhubungan dengan anak muda, saya menemukan ada banyak kasus di mana orang tua memaksakan impiannya dahulu yang tidak kesampaian kepada anaknya. Ada anak-anak yang dipaksakan orang tuanya menjadi dokter hanya karena dahulu orang tuanya karena berbagai kendala tidak dapat menjadi dokter, padahal belum tentu anaknya punya minat dan kemampuan di bidang tersebut. Sound familiar? Pertanyaannya apakah mereka adalah orang tua yang berhikmat?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya belum pernah menjadi orang tua, namun satu hal yang sangat jelas saya pelajari dari orang tua saya dan juga salah seorang penulis wanita yang sangat saya hormati adalah tugas orang tua bukan menentukan akan jadi apa anaknya kelak, namun menuntun, membantu, dan mengarahkan anaknya untuk menemukan apa yang Tuhan inginkan menjadi apa anak tersebut nantinya. Well, ada berapa banyak orang tua yang mengerti hikmat ini?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Contoh ini saya ambil bukan agar kita tidak menghormati orang tua kita yang mungkin belum menemukan hikmat ini. Kita tetap harus menghormati mereka, namun contoh ini menunjukkan bahwa lamanya seseorang hidup di dunia, bertambahnya umur tidak dengan otomatis membuat seseorang menjadi lebih berhikmat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Oleh karena itu, selagi kita masih muda, kejarlah hikmat. Carilah hikmat sebanyak-banyaknya sehingga dengan semakin bertambahnya umur kita, maka kita juga akan semakin berhikmat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<em><strong>Everything Happen for a Reason. We might not always find what the reason is, but we always can find lesson to learn.</strong></em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Ada beberapa saran praktis yang dapat Sobat Muda praktekkan untuk dapat mengambil pelajaran berharga ketika sedang mengalami sesuatu peristiwa/pengalaman baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Coba Sobat Muda tanyakan beberapa pertanyaan ini kepada diri sendiri:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
1. Apa pelajaran positif yang bisa saya ambil dari peristiwa ini?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
2. Apa yang bisa saya lakukan untuk mencegah hal ini terulang kembali di masa depan? (kalau ini peristiwa yang tidak menyenangkan) atau apa yang dapat saya lakukan agar hal ini dapat terulang kembali (kalau ini peristiwa yang menyenangkan, berharga dan bermanfaat)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
3. Apa yang keliru atau tidak sesuai saya lakukan sehingga hal ini terjadi? (peristiwa tidak menyenangkan)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<strong>Prinsip Ketiga, Pengalaman Seseorang Bukanlah Sesuatu Yang Mutlak Bagi Kita.</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Dahulu ketika saya masih SMP, saya diajarkan bahwa guru yang terbaik adalah pengalaman dan itu adalah pengalaman diri sendiri. Sampai suatu kali saya bertemu dengan seseorang yang berkata “Guru yang terbaik adalah pengalaman, pengalaman siapa? Pengalaman orang lain”</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Memang pengalaman kita dapat mengajarkan banyak hal, namun pengalaman orang lain dapat mengajarkan kita lebih banyak lagi. Dengan belajar dari banyak pengalaman orang lain, membuat kita tidak harus jatuh dalam kesalahan yang sama dengan yang dilakukan orang lain. That’s why ada banyak buku di tulis mengenai pengalaman berbagai macam orang tentang bagaimana ia mencapai kesuksesan. Pelajaran yang didapat seseorang lewat pengalamannya selama bertahun-tahun dapat kita pelajari dan miliki hanya dalam beberapa jam saja dengan membaca buku yang ditulis orang tersebut. Sangat menghemat waktu.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Namun ketika kita belajar mencari hikmat dari pengalaman orang lain, ada satu hal yang harus kita ingat, bahwa masing-masing kita diciptakan unik dan memiliki jalannya tersendiri. Tuhan memiliki rencana yang spesifik terhadap hidup kita yang tidak sama dengan orang lain. Nah, sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, saya ingin menceritakan sebuah kisah kepada Sobat Muda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa orang professor. Dalam sebuah penelitian, 5 (lima) ekor monyet ditempatkan dalam suatu kandang yang dilengkapi dengan sebuah tangga yang menuju ke setandan pisang. Seekor monyet mencoba untuk menaiki tangga untuk mendapatkan pisang tersebut, tapi ada semprotan air yang disembunyikan di balik tangga bagian atas yang kemudian menyemprotkan air pada monyet tersebut sedemikian hingga monyet tersebut menghentikan usahanya mendapatkan pisang (turun tangga). Monyet lain juga mencoba, hal yang sama terjadi lagi dan akhirnya mereka menyerah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Para peneliti mematikan semprotan kemudian memindahkan seekor monyet dan menggantikan dengan yang baru. Tahu ada pisang yang ranum dan enak tenan, monyet yang baru bergegas mengambil pisang tersebut. Tetapi monyet-monyet yang lain, karena pengalaman sebelumnya, berusaha mencegah dan menggagalkan usaha monyet yang baru tersebut.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Demikian seterusnya, hingga para peneliti mengganti semua monyet dengan monyet yang baru, tidak ada satupun monyet yang mendekati tangga tersebut, alih-alih menaikinya, walaupun semprotan airnya sudah dimatikan sejak penggantian monyet yang pertama. Mereka tahu itulah yang tidak boleh dilakukan (mendekati apalagi menaiki tangga menuju setandan pisang), dan akhirnya menjadi sebuah norma, sebuah pengalaman dan bahkan kebiasaan (tanpa mereka tahu bahwa semprotan air sudah dimatikan).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Mungkin Sobat Muda tersenyum membaca cerita ini, namun tanpa bermaksud menganalogikan kita, manusia seperti monyet, ada pelajaran menarik yang dapat kita ambil dari kisah ini, bahwa pengalaman seseorang di masa lalu belum tentu cocok untuk diaplikasikan oleh kita secara harafiah di masa sekarang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya berikan contoh sederhana. Ada seseorang yang sangat sukses dalam berbisnis restoran yang memulai usahanya di tahun 80-90an, dan sekarang sudah menjadi pengusaha yang sangat terkenal dan bisnis restorannya berkembang dengan pesat dengan cabang di mana-mana.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Suatu kali, ada seorang anak muda yang memiliki keinginan dan passion akan bisnis restoran. Maka ia bertanya kepada orang ini yang sekarang sudah tua. Orang ini menceritakan pengalamannya dalam membuka bisnis restoran dan ia berkata bahwa untuk membuka bisnis restoran butuh modal besar, makanya ia perlu bekerja selama 6 tahun menjadi karyawan untuk mengumpulkan modal, baru kemudian dapat membuka restoran.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Sang pemilik restoran ini pun menyuruh sang pemuda untuk mengurungkan niatnya berbisnis restoran sekarang dan menunda beberapa tahun lagi. Pemilik restoran ini mengatakan kalau mau sukses berbisnis restoran, kerja dulu beberapa tahun sebagai karyawan, kumpulin modal baru buka restoran.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Sekilas pelajaran yang diberikan oleh pemilik resto ini benar adanya, karena itu yang ia pelajari dari pengalamannya ketika pertama kali membuka restoran di tahun 80an. Namun apakah pelajaran yang sama juga mutlak harus kita jalankan di masa sekarang?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Tentu tidak. Jika memang permasalahannya adalah di modal, bukankah sekarang ini ada banyak perusahaan-perusahaan yang membuat lomba-lomba untuk membiayai bisnis UKM? Bukankah sekarang ini ada banyak investor-investor yang mau membiayai bisnis-bisnis yang memang menguntungkan? Dan bukankah hari-hari ini kita juga melihat sendiri bahwa ada banyak anak-anak muda yang sukses berbisnis tanpa modal besar di awalnya? Pengalamannya mungkin benar di jamannya, namun bisa berubah di zaman sekarang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Bukan berarti karena Pertus jalan di atas air, maka kita semua wajib mengalami pengalaman yang sama, berjalan di atas air kan? Namun kita dapat menarik hal-hal yang dapat kita jadikan pedoman dari pengalaman Petrus tersebut. Ingat, pengalaman orang lain bukanlah firman Tuhan yang harus dijalankan dengan mutlak. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<em>Nah, sebagai yang lebih muda, kita tentu saja perlu mencari, mendengar dan menggali hikmat dari pengalaman orang yang lebih tua atau senior dari kita, namun kita tidak harus mengikuti secara harafiah dan menganggap bahwa advice tersebut adalah satu-satunya cara mutlak untuk mencapai kesuksesan ataupun sesuatu yang ingin kita capai.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Sama seperti monyet-monyet yang baru tersebut, yang mengikuti advice monyet-monyet lama yang mengalami semprotan air pada masa mereka, tanpa mengerti bahwa keadaan sudah berubah dan semportan sudah dimatikan. Bayangkan apa jadinya kalau monyet baru tersebut tetap naik ke atas, maka ia akan memperoleh pisang yang dia inginkan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya tidak bermaksud mengecilkan pengalaman-pengalaman dan hikmat orang-orang yang sudah terlebih dahulu mengalami apa yang akan kita alami, but my point is, jadikan pengalaman mereka sebagai panduan, nasihat, dan acuan untuk kita lebih berhati-hati, agar kita punya landasan dan punya perencanaan untuk bergerak maju. Namun pengalaman mereka bukanlah sesuatu yang mutlak harus kita ikuti step by step secara harafiah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Nah, berbicara soal ini, mau tidak mau saya menyinggung sedikit soal mentor ataupun kakak rohani. Seorang mentor ataupun kakak rohani yang baik, adalah seseorang yang tidak menjadikan pengalamannya sebagai satu-satunya cara mutlak yang harus diikuti oleh anak rohani ataupun seseorang yang dibinanya. Kecuali hal-hal tersebut sudah dengan sangat jelas tertulis di alkitab, maka sudah tidak dapat diperdebatkan lagi, namun apabila masih berupa pengalaman pribadi, maka tidak boleh dipaksakan untuk orang lain ikuti.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<em><strong>Tugas seorang kakak rohani atau mentor adalah membimbing, mengarahkan dan membantu seseorang yang dibinanya menemukan rencana Tuhan yang spesifik dalam hidupnya. Pengalaman kakak rohani ataupun mentor hanya sebagai suplemen, sebagai tambahan, sebagai masukan dan bahan pemikiran untuk menemukan rencana Tuhan yang spesifik tersebut, namun bukan menjadi pedoman utama. </strong></em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Kebanyakan Mentor atau Kakak rohani melakukan kesalahan dengan memaksakan orang yg dibinanya untuk mengambil langkah yang sama dan harus mengalami hal yang sama dengan pengalamannya di masa lalu. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya melihat suatu fenomena di beberapa gereja tentang anak muda. Yaitu golongan tua, karena pengalaman mereka di masa mereka, mereka akhirnya memandang bahwa anak muda tidak bisa diberikan tanggung jawab yang besar, anak muda jangan diberikan kesempatan sebelum usia 30, anak muda susah diatur dan lain sebagainya. Hal ini membuat anak muda dibatasi geraknya di dalam gereja. Para penatua tidak memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk masuk lebih lagi dalam pelayanan dengan alasan umur belum cukup dewasa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Namun saya juga menemukan ada beberapa gereja yang memberikan ruang gerak yang cukup besar kepada anak muda mereka, tanggung jawab yang besar dan kesempatan yang luas. Dan saya melihat bagaimana anak-anak muda ini sangat luar biasa kreatif, bertanggung jawab dan bahkan saya menemukan beberapa dari mereka dapat berkhotbah di ibadah umum lebih baik dibandingkan pendeta-pendeta senior yang pernah saya dengar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Selidik punya selidik, ternyata gereja yang memberikan ruang gerak besar kepada anak mudanya, terlebih dahulu mereka mempersiapkan anak-anak muda mereka, melatih mereka, mementor mereka sampai akhirnya mereka siap di lepas untuk pelayanan dan diberikan tanggung jawab lebih.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Ternyata pengalaman para penatua tersebut di jaman dahulu tentang perilaku anak muda, belum tentu benar di masa sekarang. Tenyata anak muda asalkan diberikan teladan, pengarahan, penghajaran, pembimbingan yang benar, akan dapat dipercaya hal-hal yang sangat besar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya berharap 3 prinsip sederhana ini dapat membantu kita memperoleh hikmat dengan benar dan dapat menunjukkan kepada dunia bahwa hikmat bukanlah milik orang-orang yang sudah tua saja, melainkan juga dimiliki anak-anak muda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
By</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Morris"Strongeagle"</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
No 1 Young Vision Coach,trainer, Certified EQ Mentor, Motivator, Writer & LoveCoach</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
“See you at the finishline..!”</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
@motivission</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<a href="http://www.strongeagle-generation.com/" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">www.strongeagle-generation.com</a></div>
PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-44843355348336779212013-07-08T22:17:00.000+07:002013-07-08T22:27:54.574+07:00WISDOM part 1<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Jika kita diberikan pertanyaan, “Menurut Anda, dari manakah sumber hikmat itu?” Well, saya bisa pastikan bahwa kita sebagai orang yang percaya, orang yang beragama, 99,9% akan menjawab dengan lantang “Tuhan”. Saya yakin bahwa kita akan sulit menemukan jawaban lain selain Tuhan, terlepas dari sekedar ikut-ikutan atau takut dicap tidak berTuhan. Kita semua tahu jawabannya. Bahkan kita dengan gampangnya bisa menunjukkan ayat-ayat yang mendukung jawaban kita tersebut. Namun sepertinya kita tidak siap dengan pertanyaan kedua.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Jika kita diberikan pertanyaan, “Bagaimana caranya Tuhan, yang sumber hikmat itu memberikan hikmat?” atau “bagaimana cara kita mendapatkan hikmat dari Tuhan yg adalah sumber hikmat itu?”</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Untuk yang pertanyaan ini, saya juga berani memastikan bahwa kita akan memiliki jawaban yang sangat bervariasi. Beberapa orang mungkin akan berkata “dengan berdoa”, beberapa lain mungkin akan berkata “dengan berpuasa”, beberapa lainnya berpendapat “dengan membaca alkitab”, beberapa lainnya mungkin saja berargumen “dengan rajin datang ibadah”, beberapa lainnya berkata “dengan mendengarkan khotbah” Kita memiliki banyak jawaban untuk pertanyaan kedua tersebut. Tidak ada yang salah dengan jawaban tersebut, bahkan semuanya terlihat sangat rohani, bahkan terlalu rohani menurut saya secara pribadi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Beberapa hari yang lalu, saya menemukan sebuah quote yang sangat menarik. Quote itu berkata “<em><strong>Hikmat tidak dibangun dalam sehari, tetapi dibangun setiap hari</strong></em>”. Quote ini sangat menarik perhatian saya karena seringkali ini lepas dari perhatian kita, khususnya orang-orang percaya. Ada satu kata yang sadar atau tidak sadar, menempel dalam pikiran kita ketika berhubungan dengan hal-hal kerohanian, termasuk ketika kita berbicara soal hikmat, yaitu kata “otomatis”.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Dari banyak pengalaman dan juga bertemu dengan orang-orang Kristen lainnya dan membahas soal hikmat, saya menemukan suatu pola pikir yang luar biasa kacaunya yang masih ada korelasinya dengan jawaban dari pertanyaan kedua sebelumnya. Kebanyakan dari kita berpikir begini, “Kalau banyak berdoa, OTOMATIS seseorang menjadi berhikmat” atau “Kalau sudah sering berpuasa, OTOMATIS akan berhikmat” atau pemikiran lainnya “Kalau sudah sering membaca alkitab OTOMATIS akan menjadi pribadi yang berhikmat atau “seseorang yang sering ke gereja, rajin mendengarkan khotbah, OTOMATIS akan berhikmat”.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Beberapa dari kita mungkin akan bertanya “bukankah memang begitu?” Entah kita mendapat pemikiran ini dari mana, namun pemikiran OTOMATIS ini membawa kita kepada suatu budaya INSTAN yang dilabeli dengan sebutan “supranatural”. Saya tidak ada masalah dengan sesuatu yang supranatural, saya percaya mujizat, namun permasalahannya sering kali kita merasa sebagai anak Tuhan, kita berhak mendapatkan sesuatu dengan OTOMATIS dan INSTAN termasuk hikmat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Kita berpikir bahwa hikmat itu diberikan kepada kita secara otomatis ketika kita selesai berdoa. Kita memiliki bayangan bahwa setelah berdoa, membaca alkitab, tiba-tiba turun dengan kuasa supranatural membuat kita tiba-tiba menjadi orang yang berhikmat dalam kehidupan ini. Dalam budaya yang seringkali ‘menjual’ kata mujizat, kita melupakan suatu kata yang sangat penting, yaitu PROSES.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Mendapatkan hikmat adalah sebuah proses. Mendapatkan hikmat adalah sebuah perjalanan dari hari ke hari dan bukan didapatkan dalam semalam. It’s a process, process of learning.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya sudah melihat banyak orang yang kerjanya berdoa terus, namun tidak menjalankan kehidupannya dengan penuh hikmat. Saya juga melihat banyak orang yang sudah berpuasa, rajin datang ke gereja, dengan firman, namun tidak otomatis menjadi berhikmat dalam kehidupannya sehari-hari. Saya tidak mengatakan untuk tidak berdoa dan berpuasa, namun my point is, <strong><em>Pursue Wisdom Needs a Process.</em></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Memang, kalau menurut logikanya, semakin sering seseorang berdoa, berpuasa, dekat dengan Tuhan, harusnya ia semain berhikmat. Namun kenyataannya tidak demikian. Lalu apa yang salah? Yang jelas yang salah bukan Tuhan. Yang salah bukan doanya, bukan puasanya, bukan baca alkitabnya, namun apa yang Anda lakukan dengan doa, puasa dan alkitab tersebut.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Ada 3 elemen penting yang ingin saya bagikan. Elemen pertama akan bagikan di sini, namun elemen ke 2 dan 3 akan saya bagikan di notes selanjutnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya akan memulai dengan ada 1 elemen penting bagaimana kita bisa mendapatkan hikmat yang dari Tuhan. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Elemen pertama adalah <strong>‘Intimate With God’</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Well, kita sering mendengarkan tentang hal ini, namun ada sesuatu yang spesifik yang ingin saya bahas tentang ini. Ada banyak cara intim dengan Tuhan, namun yang ingin saya bahas adalah tentang membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Karena Tuhan adalah sumber hikmat, maka salah satu cara untuk mengetahui isi hati dan pikiranNya adalah dengan membaca firmanNya. Saya percaya bahwa kita tidak ada pertentangan tentang itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Namun yang menjadi sebuah budaya yang berkembang hari-hari ini, khususnya di anak-anak muda adalah, kita jarang bahkan mungkin hampir tidak pernah explore firman Tuhan sendiri. Saya menemukan ada banyak anak-anak muda yang menjadi sangat malas untuk explore Firman Tuhan. Kebanyakan dari mereka bergantung kepada orang lain untuk mengerti isi hati dan firman Tuhan. Mereka tidak pernah baca firman dan mengerti Firman Tuhan hanya sebatas apa yang dikatakan oleh pengkhotbah atau pendeta. Dan yang menjadi luar biasa adalah sangkin tergantungnya kepada orang tertentu, maka apapun kata orang tersebut adalah benar adanya tanpa benar-benar mengkonfirmasi kebenarannya di dalam alkitab.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya menemukan ada banyak anak-anak muda yang sangat fanatik dengan gembalanya, dengan pemimpin rohaninya dan bahkan tidak lagi benar-benar belajar firman Tuhan dan cek kebenarannya di Alkitab. Saya sudah ceritakan salah satu yang saya temukan dalam notes saya sebelumnya, di mana ada seorang hamba Tuhan yang berkata dalam sebuah ibadah youth bahwa tidak apa-apa menjadi bodoh selama Tuhan bersama kita. Bayangkan apa jadinya generasi muda kita apabila yang diucapkan oleh hamba Tuhan tersebut dianggap sebagai suatu kebenaran???</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Now, don’t get me wrong. Jangan salah paham dengan statemen saya tersebut. Saya tidak mengatakan kalau kita tidak perlu mendengarkan gembala kita, pemimpin rohani kita. Saya juga tidak mengatakan untuk kita tidak perlu beli buku renungan untuk membantu kita memahami firman Tuhan, namun ada waktunya untuk kita tidak membiarkan orang lain ‘mengunyahkan’ Firman Tuhan untuk kita.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Belajar untuk explore Alkitab sendiri. Bukankah kita memiliki Roh Kudus yang akan mengajarkan kepada kita semua kebenaran? Temukan hikmat yang spesifik di dalam firman Tuhan. Kalau tidak mengerti, kita bisa bertanya kepada orang lain yang lebih dewasa rohani atau lebih mengerti. Namun intinya adalah coba untuk belajar untuk menggali firman Tuhan tanpa disuapin oleh orang lain.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Selama beberapa tahun terakhir ini, saya menetapkan suatu kebiasaan yang saya merasakan hasilnya luar biasa akibat dari kebiasaan ini. Kebiasaan tersebut adalah setiap kali saya dengarkan sebuah firmn Tuhan, dengarkan khotbah, saya terima namun tidak langsung saya telan mentah-mentah. Saya simpan dalam hati yang menurut saya janggal, atau yang tidak saya mengerti. Saya pulang ke rumah, berdoa, tanya Tuhan dan cek sendiri di dalam alkitab, bagaimana kebenarannya. Saya belajar untuk terus mengaktifkan roh Kudus untuk mengajari saya langsung tentang FirmanNya. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Memang bukan hal yang mudah, namun bisa dilakukan. Jangan menjadi terlalu malas untuk explore firman Tuhan. Cari pengertian di dalamnya, gali sebanyak-banyaknya. Temukan maksud dan rencana Tuhan secara spesifik di dalamnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Yang sangat menyedihkan saya adalah ketika ada banyak anak-anak muda Kristen yang melakukan sesuatu bukan karena dia tahu bahwa Tuhan suruh dia lakukan itu, namun karena gembala atau pemimpin rohaninya yang suruh begitu.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya mau share suatu pengalaman saya beberapa tahun lalu. Saya bertemu dengan seorang anak yang saat itu dia menganggap saya sebagai kakak rohaninya. Kita berbeda gereja, namun masih pada denominasi yang sama. Suatu kali saya mendengar bahwa salah satu orang tuanya menderita sakit keras. Dia share dengan saya lewat YM. Kemudian saya bertanya “sudah dibawa kedokter belum?”</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Nah, apa yang menjadi jawabannya benar-benar sangat menyedihkan saya. Saya menjadi geram, marah dan kesal. Dia menjawab begini</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
“Ga usah kak, saya percaya Tuhan akan sembuhkan”</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Sekilas tidak ada yang salah dengan jawaban tersebut, sekilas beriman sekali anak ini. Kemudian saya berpikir apa mungkin karena tidak ada biaya makanya tidak dibawa ke dokter, karena penyakitnya cukup parah. Kemudian saya bertanya soal pembiayaan dan lainnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya menemukan fakta yang mengagetkan. Ternyata banyak dari saudara-saudaranya yang mau menolong mereka dalam hal keuangan. Walaupun tidak besar, namun setidaknya cukup untuk masuk rumah sakit dan perawatan. Saya kembali mencoba cari tahu mengapa tetap tidak dibawa kerumah sakit, kalau ternyata biaya bukan menjadi kendala utama.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Ternyata saya menemukan fakta lain yang lebih mengagetkan lagi. Dia berkata bahwa di gerejanya sedang digaungkan oleh gembalanya tentang kesembuhan Ilahi dan percaya bahwa Tuhan sanggup sembuhkan tanpa campur tangan dokter. Dan anak ini dan keluarganya percaya bahwa Tuhan akan sembuhkan secara supranatural, oleh karena itu mereka memutuskan untuk tidak membawa orangtuanya ke dokter. Mereka bahkan diajarkan oleh pemimpinnya bahwa kalau sakit ke dokter, berarti tidak percaya kepada kuasa kesembuhan Tuhan. What?????</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Wow…saat itu juga saya menjadi sangat-sangat kesal, marah dan juga sedih. Apa yang sebenarnya sedang diajarkan oleh pemimpinnya itu?? Sejak kapan ada doktrin kalau ke dokter berarti tidak percaya kepada kuasa kesembuhan Ilahi? Dari mana ayatnya?? Apa yang mendasari doktrin itu?? Kalau begitu untuk apa orang menjadi dokter? Apakah kalau ada anak-anak Tuhan yang menjadi dokter lalu mereka berdosa karena dianggap mencoba menjadi Tuhan??</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya berusaha untuk jelaskan kepadanya bahwa tidak begitu cara kerjanya, ke dokter itu bukan bentuk keraguan terhadap kuasa Tuhan. Namun akhirnya dia membatasi komunikasi dengan saya dan beberapa minggu kemudian saya dengar kabar kalau orang tuanya itu meninggal.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya tidak mengetahui lagi bagaimana kondisinya dan keluarganya. Namun saat itu saya benar-benar tidak habis pikir. Sekarang coba kita pikirkan dan dengan jujur menjawab, “apakah keluarga tersebut bisa disebut berhikmat?” Saya tidak bermaksud menjudge, namun saya ingin menunjukkan penting untuk kita explore firman Tuhan dengan benar dan tidak hanya mengenal Tuhan berdasarkan apa kata orang, sekalipun dia adalah seseorang yang kita anggap rohani.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Saya tidak ada masalah dengan kesembuhan Ilahi, saya telah melihat banyak orang disembuhkan karena kuasa Tuhan. Saya juga tidak ada masalah dengan iman bahwa Tuhan sanggup sembuhkan, namun bukankah Firman Tuhan juga berkata bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati? Apakah berarti perbuatannya untuk membawa orang tuanya ke dokter melemahkan imannya akan kuasa Tuhan yang menyembuhkan?? It’s not make sense at all..!!</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Mungkin ada beberapa dari sobat muda yang tertawa membaca kisah ini atau ada juga yang mungkin geleng-gelengn kepala, namun ini yang sedang terjadi di generasi kita, khususnya anak-anak muda. Anak-anak muda tidak lagi diajarkan untuk explore firman Tuhan, melainkan tinggal telan saja dari orang lain mentah-mentah tanpa benar-benar cek kebenarannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Beberapa bulan lalu saya juga mendengar sendiri ada seorang hamba Tuhan yang berkata di dalam sebuah ibadah, bahwa anak-anak muda Kristen pasti tidak akan bisa menang melawan anak-anak dunia dalam hal musik, kreatifitas, suara dan lainnya. Oleh karena itu dalam sebuah ibadah youth yang penting hadirat Tuhan. Musik tidak akan membuat anak muda datang ke youth karena musik di luar lebih hebat daripada musik gereja.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Terus terang, saya langsung meninggalkan ruangan setelah hamba Tuhan itu berkata seperti itu. Saya mengerti maksud yang ingin disampaikan, namun berkata bahwa anak-anak Tuhan pasti kalah bersaing dalam hal musik, kreatifitas dan suara?? C’mon.. That’s why ada banyak ibadah pemuda yang tidak berkembang karena tidak bisa in touch dengan kebutuhan dan juga trend anak muda sekitarnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Padahal terbukti ada ibadah youth yang menggunakan musik yang keren untuk memancing anak-anak muda datang kepada Tuhan dan banyak yang dijamah Tuhan dan bertobat dengan musik mereka. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
So, be wise Sobat Muda. Hikmat itu tidak datang karena kita sekedar baca firman Tuhan dengan sambil lalu. Hikmat tidak datang dengan kita baca firman Tuhan sampai tamat selama 3 kali. Hikmat itu akan datang ketika kita menggali firman Tuhan. Tanya Tuhan maksudnya apa, apa yang ingin Tuhan katakan melalui firmanNya?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Nah, saya ingin memberikan beberapa saran praktis bagi Sobat Muda ketika kita membaca firman Tuhan. Sobat muda bisa mencoba hal ini dari sekarang. Coba mulai belajar explore sendiri firman Tuhan. Caranya?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
1. Pastinya berdoa dulu, minta tuntunan Tuhan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
2. Kalau Sobat Muda terbiasa menggunakan renungan harian, coba 2x dalam seminggu, jangan baca isi renungannya, namun cari saja ayat renungan untuk hari itu dan baca 1 pasal di mana ayat itu berada. Misalnya renungan hari ini dari matius 3:5, coba baca seluruh pasal 3 dari kita matius itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
3. Ambil pulpen dan buku, jadikan ini buku catetan Sobat Muda untuk mencatat hikmat yang Sobat muda temukan dalam firman Tuhan dan coba jawab beberapa pertanyaan berikut ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
- Mana dari satu pasal tersebut yang menarik atau membuat Anda terkesan? (ayatnya tidak harus sama dengan ayat yg ada dalam buku renungan)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
- Apa yang membuat Anda terkesan dengan ayat tersebut?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
- Apa pelajaran yang bisa Anda ambil dari ayat atau bahkan pasal tersebut yang dapat Anda aplikasikan kepada kehidupan sehari-hari.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
- Apa pelajaran yang Anda bisa ambil dari firman Tuhan tersebut yang dapat membantu Anda dalam menghadapi permasalahan Anda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
- Kalau sobat muda ada waktu, coba sekali-kali cari tahu latar belakang kisah tersebut ditulis dan latar belakang budayanya. Sobat muda akan menemukan banyak sekali hikmat praktis di dalamnya yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
4. Sobat muda bisa menggunakan Alkitab bahasa inggris untuk membantu sobat muda lebih memahami makna kata yang terdapat dalam firman Tuhan. Sobat muda bisa dapatkan software alkitab bahasa inggris secara gratis di internet yang bisa sobat muda install di handphone.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
5. Catat semua yang sudah Sobat Muda temukan dan aplikasikan. Catatan jangan sampai hilang, karena siapa tahu ayat yang Sobat Muda terima hari ini adalah kekuatan, senjata dan strategi untuk menghadapi permasalahan di minggu depan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
By</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
Morris"Strongeagle"</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
No 1 Young Vision Coach,trainer, Certified EQ Mentor, Motivator, Writer & LoveCoach</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
“See you at the finishline..!”</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
@motivission</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; line-height: 19.488636016845703px;">
<a href="http://www.strongeagle-generation.com/" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">www.strongeagle-generation.com</a></div>
PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-74311022864691217702012-11-15T17:32:00.002+07:002012-11-15T17:42:42.691+07:00Theme song bulan November<div style="text-align: center;">
<span style="color: #20124d;">DIA RAJA</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #20124d;">BERSYUKURLAH KEPADA-NYA, BAWALAH PUJIAN BAGI-NYA<br />
KAR’NA DIA RAJA, DIA YANG <span class="IL_AD" id="IL_AD1">PERKASA</span><br />
TUHANLAH KEKUATANKU, MAZMUR DAN KES’LAMATANKU<br />
DIA PENOLONGKU YANG B’RI HIDUPKU</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #20124d;"><span id="more-2987"></span>KAU YANG <span class="IL_AD" id="IL_AD2">BERJAYA</span><br />
S’LURUH SEMESTA SUJUD MENYEMBAH</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #20124d;">AGUNGLAH KEBANGKITAN-MU, MUJIZAT TELAH TERJADI<br />
JUNJUNG KASIH ANUG’RAH-MU, KEKAL TEGUH DAN MULIA<br />
MASYURLAH PERBUATAN-MU, KAU PENYELAMAT HIDUPKU<br />
KASIH-MU TIADA TARA, BERTAHTA KAU TUHAN RAJAKU</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #20124d;"><i><span class="IL_AD" id="IL_AD6">Music</span> : Sidney M., Andre H., <span class="IL_AD" id="IL_AD3">Daniel S</span>., Kevaz L., Adi W., Andriyanto, Billy S.<br />
Lyrics : Billy S. & Sidney M.</i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/mdWvncuPTTI?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<a href="http://www.kidung.com/chord/dia-raja.pdf"><br /></a>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-74135563175615895832012-05-25T23:17:00.002+07:002012-05-25T23:19:05.670+07:00Buletin JIWA 3 PMK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh73UeMRxpenUlGxiaMJfzsJSDJNPDONsEbOlZooTq2-tjLYni3pFhcyArgtbODMKKvVAJPkpM8FIb607hZckYXQ-JgGf6iTyyYm0-pRdy9mi9GfFAKV0r3_Xbd6OFpZmb8r9vgTgXZRa26/s1600/Cover+Depan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh73UeMRxpenUlGxiaMJfzsJSDJNPDONsEbOlZooTq2-tjLYni3pFhcyArgtbODMKKvVAJPkpM8FIb607hZckYXQ-JgGf6iTyyYm0-pRdy9mi9GfFAKV0r3_Xbd6OFpZmb8r9vgTgXZRa26/s320/Cover+Depan.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.4shared.com/office/GHOYz1Wa/JIWA_3.html"><b>Download</b></a></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-44964794732481111772012-03-02T09:02:00.000+07:002012-03-02T09:02:28.823+07:00Theme Song PU on MARET<h1 class="title" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">S'karang Waktunya <i>GMB (Giving My Best)</i>]</span></h1><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Kita diutus untuk berdiri teguh<br />
di manapun kita t'lah ditempatkan<br />
Sebagai laskar kerajaan Allah<br />
untuk menghalau kuasa gelap dan menuai jiwa</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><strong><br />
</strong></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><strong></strong></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Kar'na kita t'lah ditebus<br />
dengan darahNya yang kudus<br />
Untuk pekerjaan mulia<br />
bersiaplah bagi Dia</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><strong></strong></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">S'karang waktunya menyatakan iman kita<br />
Di tengah dunia bahwa Yesuslah Tuhan<br />
Berapapun harga yang harus kita bayarkan<br />
Tak dapat melampaui anug'rahNya yang mulia</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><strong></strong></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">S'karang waktunya membawa kesaksian kita<br />
Di tengah dunia dan tetaplah setia<br />
Berapapun harga yang harus kita bayarkan<br />
Terlebih mulia mahkota tersedia</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><strong>ending</strong></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Terlebih mulia mahkota tersedia (2x)</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/Jti94xVqgf0?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div><h1 class="title" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><i> </i></span></h1><h1 class="title" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><i> </i></span></h1>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-90090287887626452952012-01-19T20:51:00.000+07:002012-01-19T20:51:46.616+07:00Jiwa 2 ( Sang Generasi )Download Buletin Jiwa 2 ( Sang Generasi )<a href="http://www.4shared.com/office/ydau7o4E/jiwa.html"></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJVoJ6rX7eUJlcyDBD6RAzH593tkR7qBg5G0SO6BE12xmc2DwFDVfurllbuG1pi9d2BNkJ0mgbw2iPR3SK2DvxvJvua4GPve-YgyKoxwRVLhuMINeNh2j0g4X-mrrwTMX4I_869adkHJOg/s320/Cover.png" width="223" /> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.4shared.com/office/ydau7o4E/jiwa.html">Download </a></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-8964974303716889942012-01-19T20:13:00.002+07:002012-01-19T20:15:30.124+07:00Theme Song PU on January<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Selamat tahun baru teman teman .</span></div><div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Kiranya kita semua baik pagi,sinag, dan malam terus dinaungi berkat Tuhan di tahun 2012 ini.</span></div><div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Nah teman teman ,,untuk lebih lagi merenungi berkat Tuhan ,,</span></div><div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">kita mau berbagi melalui theme song PU bulan januari kita kali ini .. </span></div><div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: bold; line-height: 1.25em; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Kau Bebaskan</span></div><div style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: bold; line-height: 1.25em; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">oleh True Worshiper </span></span></div><div style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: bold; line-height: 1.25em; text-align: center;"></div><div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><div style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: 1.25em; text-align: center;"><div style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: 1.25em;"><span style="font-size: small;"> Lewati siang dan malam<br />
Ku teguh bersandar hanya pada janjiMu<br />
Di setiap langkahku<br />
Setiap nafasku<br />
<br />
# </span><span style="font-size: small;"><br />
Hanya kasihMu termegah<br />
Kau angkatku dari lembah gelap terdalam<br />
Kepada terangMu<br />
Selamatkanku<br />
<br />
Reff: </span><span style="font-size: small;"><br />
Kau bebaskan<br />
Lepas tinggi ku kan terbang<br />
Kau pulihkan masa depanku<br />
Ku tinggikan<br />
Nama Yesus yang terhebat<br />
Sempurnalah karyaMu Tuhan<br />
Di hidupku<br />
<br />
Maut telah dikalahkan </span><span style="font-size: small;"><br />
Belenggu pun hancur<br />
Kini ku t'lah merdeka<br />
Karena darahMu<br />
Dan pengorbananMu<br />
<br />
Back to #, Reff </span><span style="font-size: small;"><br />
<br />
Kaulah yang bebaskanku </span><span style="font-size: small;"><br />
Sempurnalah karyaMu </span></div><div style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: 1.25em;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/Bjd3HvaniWo?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div><div style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: 1.25em;"></div><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="background-color: white; color: black; text-align: center;"><br />
</div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-26346797327795978992011-12-23T19:39:00.000+07:002011-12-23T19:39:36.775+07:00Theme Song PU on DESEMBER<div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">hai teman teman dalam nuansa natal dan tahun bari ini ,,</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"> maka BMP ( Bidang Musik dan Pujian ) mengambil lagu theme buat PU berjudul </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">" Dia Lahir Untuk Kami"</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">So,, nikmati lagu ini didalam kita menyertakan Pribadi Yesus dalam NATAL mu .</span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><object width="320" height="266" class="BLOGGER-youtube-video" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" data-thumbnail-src="http://2.gvt0.com/vi/EJEX_E4LSx4/0.jpg"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/EJEX_E4LSx4&fs=1&source=uds" /><param name="bgcolor" value="#FFFFFF" /><embed width="320" height="266" src="http://www.youtube.com/v/EJEX_E4LSx4&fs=1&source=uds" type="application/x-shockwave-flash"></embed></object> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><h1 style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Dia Lahir Untuk Kami</span></h1><div style="text-align: center;"> </div><div class="cbox" style="text-align: center;">Dia lahir untuk kami <br />
Dia mati untuk kami<br />
Dia bangkit untuk kami semua<br />
<br />
Dia itu Tuhan kami <br />
Dia itu Allah kami<br />
Dia Raja diatas segala Raja<br />
<br />
Dia itu firman Allah <br />
Yang turun ke bumi<br />
Yang jadi sama dengan manusia<br />
<br />
Dia Yesus sobat kami <br />
Dia Yesus Tuhan kami<br />
Sang Penebus<br />
Juruselamat dunia</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-14543672630356116302011-11-07T21:19:00.001+07:002011-11-07T21:20:41.753+07:00PU theme song for November<div style="color: white; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Halo teman teman PMK UPI ,,</span></div><div style="color: white; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">setelah kita di lingkupi lagu theme song Hidup Tanpa Mu di bulan Oktober..</span></div><div style="color: white; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Nahhh di November ini ,,walaupun cuaca lage rajin rajinnya hujan ..</span></div><div style="color: white; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">kita juga gak boleh kalah teman teman SERUKAN NAMANYA..</span></div><div style="color: white; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">itulah lagu buat theme song bulan November ini ...</span></div><div align="LEFT" style="color: white; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; color: white; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/qVWRJfXmJ50?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></span></div><div style="color: white; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="color: white; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>SERUKAN NAMA-NYA</b></span><span style="font-size: small;"><br />
Sari Simorangkir<br />
<br />
TUHANKU MAHA BESAR<br />
TUHANKU MAHA KUASA<br />
RAJA SEGALA RAJA</span></div><div style="color: white;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"> </span></div><div style="color: white; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">DIA TAK KAN TERGOYAHKAN<br />
DIA TAK KAN TERKALAHKAN<br />
DIA HIDUP DAN BERKUASA</span></div><div style="color: white; text-align: center;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"> </span><span style="font-family: Arial; font-size: small;"> REFF :</span><br />
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> SERUKAN NAMA-NYA, YESUS TUHAN RAJA</span><br />
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> S'GALA KUASA TUNDUK DALAM NAMA-NYA</span><br />
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> DIA LUAR BIASA, PERKASA MULIA</span><br />
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> YESUS NAMA DI ATAS S'GALA NAMA</span></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-57987953367087037522011-10-08T21:52:00.002+07:002011-10-08T21:55:02.645+07:00Theme song PU di oktober<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">Huhm,,tidak terukur yah kasih Tuhan buat kita ,,</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">pmk upi bisa merasakan sukacita yang luar biasa di awal bulan oktober ini </div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">Oleh karena itu untuk merasakan lebih lage kasih Tuhan buat kita ,,</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">rajin yah bersekutu bersama dengan kita semua di setiap acara PMK</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">Terutama PU ( Persekutuan Umum ) yang selalu dilakukan </div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">pukul 11.30 setiap hari JUMAT di Ged ilkom lt.2</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">Nahhh ,,untuk itu teman teman</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">resapi Theme song kita buat bulan ini yahhh</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><br />
<b>Hidup Tanpa-Mu lyrics</b> by <b>Giving My Best</b><br />
Dunia ini mengatakan<br />
Hidup tuk senang saja<br />
Hiduplah puaskan jiwa<br />
Namun ku mau hidup bagi Allah Bapa<br />
Reff:<br />
Aku tak bisa hidup tanpa ..<br />
Aku tak mau hidup tanpa ..<br />
Kau lah nafas dan hidup<br />
Apakah arti hidup jika hidup tanpaMu</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">Dunia ini mengajarkan<br />
Hiduplah tanpa tujuan<br />
Namun ku tahu keb'naran<br />
Ku dicipta tuk jalan bagi Bapa<br />
back to Reff<br />
Ku takkan dengarkan dunia<br />
Ku takkan hidup tanpaMu<br />
Kutakkan dengarkan dunia<br />
Ku mau hidup untukMu<br />
Ku takkan dengarkan dunia<br />
Ku takkan hidup tanpaMu<br />
Ku takkan dengarkan dunia<br />
Apakah arti hidup jika hidup tanpaMu<br />
back to Reff<br />
<br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/UmJNy0nES5E?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><br />
</div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-88367808572119732792011-10-04T22:44:00.000+07:002011-10-04T22:44:21.941+07:00Mengukur Suhu Rohani<strong>Bacaan: Wahyu 2:1-7; 3:14-16</strong><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlAy3BehacAZRMSllpzGZmokzKPHyUI-hMDrMORAfzG24mCZe3-rUDy41NySGRNODG26Gfe3dTCCZUHpXUVFnzOS1lZUlV61DG0Zw3l79YjbrZbUrFIN7VHNyzp8PzEjKkvyTUbBayuNyl/s1600/17032011715img.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlAy3BehacAZRMSllpzGZmokzKPHyUI-hMDrMORAfzG24mCZe3-rUDy41NySGRNODG26Gfe3dTCCZUHpXUVFnzOS1lZUlV61DG0Zw3l79YjbrZbUrFIN7VHNyzp8PzEjKkvyTUbBayuNyl/s1600/17032011715img.jpg" /></a></div>Ada sebuah poster yang menarik di sebuah toko buku rohani bertuliskan: “Sudah diberitahu tidak mau tahu; sudah dengar tidak mau melakukan; sudah melakukan masih saja salah; sudah salah tidak mau mengaku; sudah mengaku tidak mau berubah; sudah berubah masih tidak senang; sudah tidak senang tidak mau bilang.” Poster itu diakhiri dengan dua kata: “Capek deh!!!” Sebuah ekspresi kejengkelan terhadap orang yang tidak mau sungguh-sungguh memperhatikan meskipun sudah diberitahu.<br />
Jika manusia saja bisa jengkel dengan orang yang kelakuannya seperti tertulis pada poster itu, terlebih lagi Tuhan. Seberapa sering Tuhan sudah berkata jangan begini, jangan begitu melalui banyak cara, tetapi kita tak pernah perhatikan dengan serius. Kita masih berkubang dalam dosa dan menunda pertobatan, sementara orang lain melihat kita rajin beribadah dan pelayanan. Berhati-hatilah karena kondisi itu artinya suhu kerohanian kita sudah tidak panas lagi.<br />
Kekecewaan, rutinitas rohani, peristiwa kehidupan, dan dosa dapat mendinginkan suhu kerohanian kita. Sebagai akibatnya, kasih dan kerinduan kita kepada-Nya tidak lagi berkobar seperti dulu. Kita juga tidak bersemangat lagi mengenal Dia dan menaati firman-Nya. Hati-hati! Firman Tuhan mengingatkan, orang yang suam-suam kuku akan dimuntahkan- Nya (Why. 3:15-16). Artinya, kita perlu terus menjaga kobaran api cinta kepada Tuhan agar senantiasa panas sampai akhir hidup kita nanti.<br />
Sahabat Riang, kira-kira berapa derajatkah temperatur kerohanian kita? Apakah masih cukup panas? Apakah kita masih serius menjalani hidup ini bersama Dia? Atau perlahan-lahan kita mulai beku dengan kompromi pada dosa dan keadaan lingkungan? Mari, mintalah Roh Kudus menyalakan lagi semangat dan api cinta kita kepada-Nya!PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-25258826950871671152011-10-04T22:31:00.002+07:002011-10-04T22:35:05.984+07:00Gigi yang Goyang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0YvjJIvUV4GUc__Y-h4IB-toirh5Ov_jy7QSrtRY8fxpRyD5NhH_omhkAb47QIxczAPiOkJMzm8ivaSHOKUIROoF47cDQMUMUMzvdADnpbii7DntLL9PDaUoEV29UDWQRV0kDdADI2iBx/s1600/22062011409img.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0YvjJIvUV4GUc__Y-h4IB-toirh5Ov_jy7QSrtRY8fxpRyD5NhH_omhkAb47QIxczAPiOkJMzm8ivaSHOKUIROoF47cDQMUMUMzvdADnpbii7DntLL9PDaUoEV29UDWQRV0kDdADI2iBx/s1600/22062011409img.jpg" /></a></div><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span><b>Bacaan: Amsal 25:19</b><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Apakah gigi Anda sering terasa ngilu, goyang, atau mudah tanggal? Jangan-jangan gusi Anda sedang bermasalah akibat kebiasaan menyikat gigi yang kurang teratur dan tidak benar. Sebuah artikel tentang kesehatan gigi menyebutkan bahwa menyikat gigi secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit gusi yang bisa membuat gigi mudah goyang dan tanggal. Penelitian medis bahkan mulai mengaitkan penyakit gusi dengan kemungkinan terkena stroke. Sebaiknya Anda menyikat gigi dua kali sehari dan lakukanlah setelah Anda makan.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Perihal gigi yang goyang pernah juga disebutkan di dalam Alkitab, berkaitan dengan kepercayaan dan pengkhianatan. Alkitab Terjemahan BIS menyamakan tindakan mempercayai pengkhianat pada masa kesusahan seperti mengunyah dengan gigi yang goyang. Sementara Alkitab versi LAI menyebutkan “gigi yang goyang” dengan frasa “gigi yang rapuh”. Firman ini hendak mengajar kita mengenai respons terbaik yang bisa ambil ketika sedang mengalami kesusahan. Sedapat mungkin, jangan percaya, meminta, atau mengharapkan pertolongan pada orang yang pernah mengkhianati Anda, sebab hal itu bisa membahayakan diri Anda. Bisa-bisa, Anda bukan hanya tidak mendapatkan pertolongan, tetapi hal itu membuka kemungkinan untuk Anda kembali dikhianati.</div><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Lalu, apa yang harus Anda lakukan ketika mengalami kesesakan atau kesusahan? Pertama, datanglah kepada Allah sebagai Sumber harapan dan pertolongan sejati. Kedua, mintalah dukungan atau pertolongan kepada saudara-saudara seiman yang Anda yakini dapat memberi solusi atau setidaknya mendoakan supaya keadaan Anda dipulihkan. Ingatlah dua hal ini dengan baik dan jangan lupa untuk menyikat gigi secara teratur demi kesehatan gigi dan tubuh Anda.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><br />
</i></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-33488508227737973742011-09-21T23:10:00.000+07:002011-09-21T23:10:44.887+07:00Ilustrasi Salib<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCumTBu5iQlpkzto9WuzyKMY0tnSQblkMkKBfgU5HwMY7drphtxUeWQlZ_Mszfnd7KFkEwgt9ElfMSYXAIE74MMSd_zYqJJX-IzZ5h1kjd-dwcrDkuo_2Z2lqCu_DcVh3_FdWk_HnmV-l7/s1600/cross-in-heavenly-sky.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCumTBu5iQlpkzto9WuzyKMY0tnSQblkMkKBfgU5HwMY7drphtxUeWQlZ_Mszfnd7KFkEwgt9ElfMSYXAIE74MMSd_zYqJJX-IzZ5h1kjd-dwcrDkuo_2Z2lqCu_DcVh3_FdWk_HnmV-l7/s320/cross-in-heavenly-sky.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ada 3 orang; A, B ,dan C di beri tugas oleh Tuhan untuk memikul salib yang sama besar dan sangat berat menuju puncak sebuah bukit. <br />
Di sana Tuhan berjanji akan menjemput mereka ke Surga. <br />
<br />
Di tengah jalan ketiga orang itu melihat sebuah gergaji, si B mulai berpikir dan menghasut kedua temannya untuk memotong salib mereka supaya salib itu menjadi ringan. Namun kedua temannya tidak menuruti usul si B karena mereka taat dan mengasihi Tuhan. Kasih mereka kepada Tuhan membuat mereka mau dan rela memikul tanggung jawab yang Tuhan sudah berikan tanpa keluhan. Singkat cerita si B memotong salibnya, shg dengan mudah ia mendahului kedua temannya. </span> <span style="font-size: small;"><br />
Sampai dipuncak bukit, si B melihat sebuah jurang yang teramat lebar memisahkan puncak bukit itu dengan gerbang Surga. Di seberang jurang terlihat malaikat Tuhan yang sudah menanti kedatangan mereka. Dengan bersemangat si B menanyakan jalan mana yang bisa dipakainya untuk sampai ke gerbang Surga, tapi malaikat Tuhan itu menjawab, "Tuhan sudah sediakan jalan itu". Si B sangat bingung karena dia samasekali tidak melihat jalan yang dimaksud sang malaikat Tuhan. <br />
<br />
Beberapa saat kemudian, si A dan C tiba di puncak bukit tersebut. Seperti halnya si B, mereka bertanya ttg jalan ke seberang pada malaikat Tuhan, mereka mendapatkan jawaban yang sama, "Tuhan sudah menyediakan jalan itu". Kemudian Roh Kudus bukakan pikiran mereka berdua dan mereka mengerti sesuatu, ukuran salib yang berat dan besar itu sudah Tuhan buat tepat sama dengan jarak antara puncak bukit dan gerbang Surga, itulah jalan yang Tuhan sudah sediakan. Mereka segera sadar akan hal itu dan bergegas meletakkan salib mereka dan mulai menyeberang. Si B kebingungan karena salib yang Tuhan beri untuk dia sudah dia potong hingga tidak bisa berfungsi sebagai jembatan. Namun dipikirnya dia dapat meminjam salib A atau C untuk menyeberang. Tapi sungguh kasihan, begitu A dan C selesai menyeberang dengan salib mereka, salib itu tiba-tiba menghilang, itu berarti si B tidak dapat menyeberang ke pintu Surga..... </span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
<br />
<br />
Lewat ilustrasi ini, ditunjukkan bahwa seringkali kita menganggap Tuhan begitu kejam mengijinkan "salib" itu ada dalam hidup kita, kita juga sering mengeluh karena sepertinya pemrosesan [yang pahit] itu tidak kunjung selesai. Akibatnya kita terlalu sering mencari jalan keluar sendiri dan tidak mau taat pada Tuhan, sehingga memotong salib yang seharusnya kita pikul. Namun, justru "salib" itulah yang akan menolong kita mengerti akan kasih Tuhan pada kita. Ia ijinkan kita mengalami pemrosesan yang sulit supaya kita menjadi semakin sempurna. </span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
"..karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Ibrani 12:6 </span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
"Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya." "Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." Ibrani 12:10,11</span> </div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-41565012162254539152011-09-07T20:28:00.000+07:002011-09-07T20:28:34.559+07:00Pasangan Hidup<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_hyphenhyphen_K4EP3jb8GFigNH5jVhuCpPOSybfSpMHYRmXEYrDYrAYpMJi92WPUXUUIEDM9bbYQtjKz-paS9ReK2e2lTAj2R9DDvtuZnNYg_HGhcC9zsaiA9Bp_CLDi4mR0SfwhLoq6D_CK4NIUY/s1600/smiling-emotion-icon-thumb5538977.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_hyphenhyphen_K4EP3jb8GFigNH5jVhuCpPOSybfSpMHYRmXEYrDYrAYpMJi92WPUXUUIEDM9bbYQtjKz-paS9ReK2e2lTAj2R9DDvtuZnNYg_HGhcC9zsaiA9Bp_CLDi4mR0SfwhLoq6D_CK4NIUY/s200/smiling-emotion-icon-thumb5538977.jpg" width="200" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang istri. <br />
Dia mencintai istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan <br />
kesenangan yang banyak. Sebab, dialah yang tercantik diantara semua <br />
istrinya. Pria ini selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya <br />
ini. Pedagang itu juga mencintai istrinya yang ketiga. Dia sangat bangga <br />
dengan istrinya ini, dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini <br />
kepada semua temannya. <br />
<br />
Namun, ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini akan lari dengan pria </span> <span style="font-size: small;"><br />
yang lain. Begitu juga dengan istri yang kedua. Ia pun sangat menyukainya. Ia adalah istri yang sabar dan pengertian. Kapan pun pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini. Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati masa-masa yang sulit. Sama halnya dengan istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dia lah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami. Akan tetapi, sang pedagang, tak begitu mencintainya. Walaupun sang istri pertama ini begitu sayang padanya, namun, pedagang ini tak begitu mempedulikannya. <br />
<br />
Suatu ketika, si pedagang sakit. Lama kemudian, ia menyadari, bahwa ia </span> <span style="font-size: small;"><br />
akan segera meninggal. Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan <br />
berkata dalam hati. "Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat aku <br />
meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup <br />
sendiri." Lalu, ia meminta semua istrinya datang, dan kemudian mulai <br />
bertanya pada istri keempatnya. "Kaulah yang paling kucintai, kuberikan <br />
kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah <br />
kau mendampingiku dan menemaniku? Ia terdiam. "Tentu saja tidak, "jawab <br />
istri keempat, dan pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi. Jawaban <br />
itu sangat menyakitkan hati. Seakan-akan, ada pisau yang terhunus dan <br />
mengiris-iris hatinya. <br />
<br />
Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada istri ketiga. "Akupun </span> <span style="font-size: small;"><br />
mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Maukah <br />
kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku? Istrinya menjawab, Hidup <br />
begitu indah disini. Aku akan menikah lagi jika kau mati. Sang pedagang <br />
begitu terpukul dengan ucapan ini. Badannya mulai merasa demam. <br />
<br />
Lalu, ia bertanya pada istri keduanya. "Aku selalu berpaling padamu </span> <span style="font-size: small;"><br />
setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku <br />
butuh sekali pertolonganmu. Kalau ku mati, maukah kau ikut dan <br />
mendampingiku? Sang istri menjawab pelan. "Maafkan aku," ujarnya "Aku <br />
tak bisa menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang <br />
kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu. Jawaban itu <br />
seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang kini merasa putus asa. <br />
<br />
<br />
Tiba-tiba terdengar sebuah suara. "Aku akan tinggal denganmu. Aku akan </span> <span style="font-size: small;"><br />
ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia <br />
bersamamu. Sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri <br />
pertamanya disana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti <br />
orang yang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, <br />
"Kalau saja, aku bisa merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak akan <br />
kubiarkan kau seperti ini, istriku." <br />
<br />
*** </span> <span style="font-size: small;"><br />
Sesungguhnya kita punya 4 orang istri dalam hidup ini. <br />
<br />
Istri yang keempat, adalah tubuh kita. Seberapa pun banyak waktu dan </span> <span style="font-size: small;"><br />
biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan <br />
gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi segera kalau kita meninggal. <br />
Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-Nya. <br />
<br />
Istri yang ketiga, adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita </span> <span style="font-size: small;"><br />
meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah, <br />
dan melupakan kita yang pernah memilikinya. <br />
<br />
Sedangkan istri yang kedua, adalah kerabat dan teman-teman. Seberapa pun </span> <span style="font-size: small;"><br />
dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan bisa bersama kita <br />
selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita. <br />
<br />
Dan, teman, sesungguhnya, istri pertama kita adalah jiwa dan amal kita. </span> <span style="font-size: small;"><br />
Mungkin, kita sering mengabaikan, dan melupakannya demi kekayaan dan <br />
kesenangan pribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah <br />
yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. <br />
Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak. <br />
<br />
Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. </span> <span style="font-size: small;"><br />
Jangan sampai kita menyesal belakangan.</span></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-2563896864661457462011-09-04T21:00:00.000+07:002011-09-04T21:00:21.327+07:00Bibir Seorang Kristen<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGroKRU13eUR_3rgKMW8UgMtjXHaJHqA6hGaECXtHkchIh6x7YISJVt5XV_NdpE4JUkO_E6_hAx7r2cTizXd3Xz2ZClTkH3ssima4pyTasBu8VDGlAUh2gbXPp23N19fEzWBvbZHhy7qEv/s1600/255lip5.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGroKRU13eUR_3rgKMW8UgMtjXHaJHqA6hGaECXtHkchIh6x7YISJVt5XV_NdpE4JUkO_E6_hAx7r2cTizXd3Xz2ZClTkH3ssima4pyTasBu8VDGlAUh2gbXPp23N19fEzWBvbZHhy7qEv/s320/255lip5.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Suatu masa hiduplah seekor singa yang liar dan buas. Setiap kali bertemu makhluk hidup lain dan terutama manusia pasti saja akan diterkam dan dilahap habis. Tulang-tulang yang keras sekalipun pasti akan remuk dan tak pernah tersisa oleh taringnya yang runcing. Suatu saat, ketika tahu bahwa orang kristen adalah orang-orang baik, maka berkatalah ia kepada teman-teman singa yang lain: 'Aku telah mendengar seruan di padang gurun, dan saya ingin bertobat. Saya pasti tak akan menggangu orang-orang kristen lagi. Saya akan membiarkan mereka tetap hidup, dan tak akan lagi menjadikan mereka santapan pemuas isi perutku.' <br />
<br />
Namun setelah lewat beberapa hari, seorang kristen lewat. Singa liar dan buas itu sekali lagi melahap orang itu. Seluruh bagian tubuh orang tersebut dimakan habis tak tersisa, kecuali bibirnya. Ia lalu dicemoohi teman-temannya: 'Bukankah engkau ingin bertobat dan berjanji tak akan menjadikan orang kristen sebagai santapan lezatmu?? Mengapa hari ini engkau justru sekali lagi membunuh seorang kristen?' </span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
Singa buas itu menjawab: 'Saya memang sudah berjanji untuk tidak menerkam orang kristen. Namun orang yang telah kumakan itu telah kucium sebelum diterkam. Ternyata sama sekali tak tercium aroma kekristenan, kecuali bibirnya saja. Karena itu bibirnya sajalah yang tidak kumakan.' </span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
------------------------ </span> <span style="font-size: small;"><br />
Setiap kebajikan harus diungkapkan lewat perbuatan nyata, dan bukannya <br />
cuman lewat kotbah yang berapi-api.</span></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-25054233063268656202011-09-03T22:08:00.001+07:002011-09-03T22:08:15.786+07:00TOKOH DOA: ELIA: PEMIMPIN GARIS DEPAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiERZrfKofZ6FaDBmNAtmzEAsyFQg9JqlA9-kXv4v8mcJc6pbcRU8cW3tiBQeDFJEN79lqe_VYmYq5dOVLYwxYuZhTcFtz45yCRO5_VLHGVCBaakZqv-kz9ivnMtpdnlZrktQWPySyoiS13/s1600/the+beloved+son+pic99.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiERZrfKofZ6FaDBmNAtmzEAsyFQg9JqlA9-kXv4v8mcJc6pbcRU8cW3tiBQeDFJEN79lqe_VYmYq5dOVLYwxYuZhTcFtz45yCRO5_VLHGVCBaakZqv-kz9ivnMtpdnlZrktQWPySyoiS13/s320/the+beloved+son+pic99.jpg" width="264" /></a></div><h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":1}" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><br />
Nama Elia disebut dalam sepuluh buku di Perjanjian Lama dan Perjanjian<br />
Baru. Kepemimpinan Elia dianggap sebanding dengan Musa. Dalam pikiran<br />
Hagada Yahudi, Elia dipandang sebagai teman imbangan Musa. Ketika<br />
Yesus dimuliakan di gunung, Elia hadir bersama dengan Musa (Markus<br />
9:4).<br />
<br />
Kuasa kepemimpinan profetik Elia hadir kembali dalam pelayanan Yohanes<br />
Pembaptis yang membuka jalan bagi pelayanan Yesus di muka bumi. Yesus<br />
sendiri menyetarakan Yohanes Pembaptis dengan Elia: "Aku berkata<br />
kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan<br />
memperlakukannya menurut kehendak mereka." (Matius 17:12)<br />
<br />
Pada masa pelayanan Elia, Ahab bin Omri naik takhta dan memerintah<br />
Israel serta Samaria selama 22 tahun (1 Raja-Raja 16:29). Sayangnya,<br />
ia menyembah Baal dan Asyera sehingga membuat Tuhan sakit hati<br />
(1 Raja-Raja 16:32-33). Namun, pada waktu itu masih ada orang Israel<br />
yang takut akan Tuhan, namanya Obaja (1 Raja-Raja 18:3), dan masih ada<br />
ratusan nabi yang melayani Tuhan dengan iman yang benar<br />
(1 Raja-Raja 18:4).<br />
<br />
Di antara orang-orang Israel yang masih menyembah YHWH, Elia adalah<br />
seorang pemimpin rohani yang berani tampil. Elia bangkit menentang<br />
penyembahan berhala. Ia berani menempelak raja dengan otoritas rohani<br />
yang besar. Jika Musa memberi teguran dengan mendatangkan sepuluh<br />
tulah atas Firaun, Elia menegur kesalahan raja Ahab dengan penyataan<br />
murka Tuhan berupa musim kering (1 Raja-Raja 17:1). Ketika Ahab<br />
mencurangi Nabot, tegoran Elia membuatnya bertobat (1 Raja-Raja 21).<br />
<br />
Elia adalah pemimpin garis depan yang berani berkonfrontasi langsung<br />
dengan lawan-lawannya. Ia tidak gentar menghadapi 450 nabi Baal yang<br />
mengandalkan kuasa kegelapan. Elia bahkan mendemonstrasikan kuasa<br />
Allah di depan rakyat dengan doanya yang menurunkan api dari langit<br />
(1 Raja-Raja 18:36-39).<br />
<br />
Elia adalah seorang pemimpin yang berhasil meneruskan tongkat estafet<br />
pelayanan kepada penerusnya. Setelah bergumul lama, Tuhan berfirman<br />
kepada Elia: "Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas<br />
Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi<br />
nabi menggantikan engkau" (1 Raja-Raja 19:16). Sama seperti Musa<br />
digantikan oleh Yosua, kepemimpinan Elia dilanjutkan Elisa. Berkat<br />
bimbingan Elia, Elisa mendapat dua kali urapan pendahulunya itu<br />
(2 Raja-Raja 2:9-10).<br />
<br />
Kehidupan Doanya<br />
<br />
Yakobus menulis: "Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia<br />
telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan<br />
pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan." (Yakobus<br />
5:17) Kata "sungguh-sungguh" menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang<br />
serius berdoa.<br />
<br />
Demikian pula jika para pemimpin rindu mengalami terobosan dan<br />
mukjizat, ia harus berdoa dengan sungguh-sungguh. Kesungguhan doa Elia<br />
berkaitan erat dengan keseriusan pelayanannya sebagai hamba Tuhan,<br />
seperti terlihat dalam ucapannya: "Demi Tuhan yang hidup, Allah<br />
Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan<br />
pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan." (1 Raja-Raja 17:1)<br />
Banyak pemimpin gagal mencapai kehidupan doa yang berkuasa karena<br />
hidupnya tidak sungguh diabdikan untuk melayani Tuhan.<br />
<br />
Doa Elia keluar dari lubuk hatinya yang penuh belas kasihan. Ketika<br />
anak janda Sarfat yang sudah menolongnya itu meninggal, Elia berseru<br />
kepada Tuhan: "Ya Tuhan, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan<br />
ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan<br />
membunuh anaknya?" (1 Raja-Raja 17:20) Berkat doa itu, Tuhan<br />
membangkitkan anak tersebut dan hidup kembali dengan sehat.<br />
<br />
Belas kasihan yang sejati akan mendorong para pemimpin untuk berdoa,<br />
paling tidak bersyafaat bagi orang-orang lain yang menderita. Sama<br />
seperti Elia yang ditolong oleh janda Sarfat itu, Tuhan pun akan<br />
menolong para pemimpin Kristen di tengah masa krisis. Tetapi<br />
persoalannya, pedulikah kita dengan penderitaan yang dialami<br />
masyarakat di sekitar kita? Pernahkah kita berdoa bagi mereka?<br />
<br />
Elia menghayati prinsip iman di dalam doanya. Perkataan Elia penuh<br />
kuasa. Menghadapi para utusan Ahazia, Elia berkata: "Kalau benar aku<br />
abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan<br />
kelima puluh anak buahmu." (2 Raja-Raja 1:10) Setelah perkataan itu<br />
terlontar, api pun turun dari langit bahkan sampai dua kali.<br />
Mengucapkan perkataan iman merupakan salah satu prosedur doa yang<br />
diajarkan Yesus (Markus 11:23-24).<br />
<br />
Ketika mengalami depresi dan ketakutan karena intimidasi Izebel, Elia<br />
memang sempat melarikan diri dan putus asa (1 Raja-Raja 19:1-4).<br />
Tetapi, malaikat menjumpainya dan memberinya kekuatan (1 Raja-Raja<br />
19:5-7). Kemudian, Elia berjalan menuju gunung Horeb yang disebut<br />
sebagai gunung Allah (1 Raja-Raja 19:8). Di sana ia bertemu "muka<br />
dengan muka" dengan Tuhan, mendapat visi, firman, penghiburan, dan<br />
tugas yang baru (1 Raja-Raja 19:9-18).<br />
<br />
Ada kalanya seorang pemimpin menghadapi ancaman yang membuatnya<br />
sedemikian depresi. Pada saat itulah kita perlu lari kepada Tuhan,<br />
menjadikan Dia sebagai tempat pengungsian (Mazmur 43:2). Psikiater,<br />
konsultan psikologis, dunia hiburan, dan rekreasi kadang diperlukan.<br />
Tetapi, hanya Tuhan saja yang dapat memulihkan keadaan kita dan<br />
lawatan-Nya saja yang sanggup membangkitkan kita kembali.<br />
<br />
Api Turun dari Langit<br />
<br />
Peristiwa di gunung Karmel merupakan demonstrasi kuasa doa yang luar<br />
biasa. Pada waktu itu Elia ingin membuktikan kepada segenap umat<br />
Israel siapa Tuhan sebenarnya, Allah Israel atau Baal dan Asyera.<br />
Untuk itu ia menantang nabi-nabi Baal berdoa memanggil allah mereka<br />
supaya menjawab dengan api (1 Raja-Raja 18:23-24).<br />
<br />
Baik nabi-nabi Baal maupun Elia, sama-sama berdoa kepada Tuhan<br />
masing-masing. Dengan demikian, sebenarnya terjadi konfrontasi atau<br />
doa peperangan tingkat okultisme, sebab nabi-nabi itu meminta bantuan<br />
kuasa kegelapan. Dalam hal ini, Elia berperang sebagai "single<br />
fighter", satu lawan 450 orang (1 Raja-Raja 18:22).<br />
<br />
Pemimpin Kristen garis depan harus berani berkonfrontasi dengan<br />
kehidupan duniawi dan para pendosanya, bukan hanya secara pemikiran,<br />
sikap, dan perilaku, tetapi juga secara spiritual. Terkadang kita<br />
terpaksa berperang sendirian, karena para pemimpin lain takut, sama<br />
seperti Daud maju sendirian melawan Goliat.<br />
<br />
Elia-Elia masa kini perlu benar-benar mengandalkan kuasa Tuhan. Banyak<br />
pemimpin Kristen mencoba tampil berani dengan kekuatannya sendiri.<br />
Tindakan seperti itu merupakan kebodohan, tindakan bunuh diri yang<br />
konyol. Jangan pernah meremehkan iblis dan bermain api dengannya.<br />
Anak-anak imam Skewa mencoba mengusir setan dan malah dipermalukan<br />
karena tidak memunyai kuasa (Kisah Para Rasul 19:13-16). Para pemimpin<br />
Kristen harus benar-benar penuh Roh Kudus dan diurapi.<br />
<br />
Dalam pertandingan doa dengan nabi-nabi Baal, Elia mengejek mereka<br />
(1 Raja-Raja 18:27). Hal itu menunjukkan kuatnya mentalitas iman Elia.<br />
Kemudian, ketika saat Tuhan (God`s time) tiba, pada waktu<br />
mempersembahkan korban petang, Elia tampil dan berdoa. Lalu turunlah<br />
api Tuhan menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah<br />
itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya (1 Raja-Raja<br />
18:38).<br />
<br />
Motivasi doa haruslah untuk kemuliaan nama Tuhan. Elia memohon api<br />
bukan supaya orang memujanya, tetapi supaya bangsa Israel bertobat<br />
(1 Raja-Raja 18:37). Seorang pemimpin tidak boleh mencuri kemuliaan<br />
Tuhan ketika doanya dijawab secara ajaib.<br />
<br />
<i><b>Diambil dari:<br />
Judul buku: Mezbah Doa Para Pemimpin<br />
Judul artikel: Elia: Pemimpin Garis Depan<br />
Penulis: Haryadi Baskoro<br />
Penerbit: Yayasan ANDI Yogyakarta, 2004<br />
Halaman: 39 -- 44</b></i></span></span></h6>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-30141244670385440262011-09-02T09:48:00.001+07:002011-09-02T09:48:51.862+07:00JANGAN MALAS, JADILAH ORANG YANG RAJIN!<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Z3yiNM1gGPUZNbSOavBy4Fx-zkgOsfsZCLR_xwC3J-u1lUqR9J2NPYVsG8OS2UoNPP_oHx-0rRcUTWqmla6j8sYS6zRsiv24I81_2hZeRp1wXK_k2xILvjfM5rXKWfVssxVwKvNWxP8c/s1600/malas.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Z3yiNM1gGPUZNbSOavBy4Fx-zkgOsfsZCLR_xwC3J-u1lUqR9J2NPYVsG8OS2UoNPP_oHx-0rRcUTWqmla6j8sYS6zRsiv24I81_2hZeRp1wXK_k2xILvjfM5rXKWfVssxVwKvNWxP8c/s200/malas.jpg" width="200" /></a><span style="font-size: small;"><b>Baca: <a href="http://alkitab.otak.info/index.php?hal=lihatPasal&injil=20&pasal=10" style="color: lime;">Amsal 10</a></b><br />
<br />
<i><b>"Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya."</b></i></span><i><b> </b></i><span style="font-size: small;"><i><b> Amsal 10:4</b></i><br />
<br />
Adakah kita menemukan orang yang malas dan lamban berhasil dalam hidupnya? Mustahil bila ada. Alkitab jelas menyatakan bahwa </span> <span style="font-size: small;"><i>"Tangan yang lamban membuat miskin,..."</i> Tidak hanya itu, <i>"Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar." </i> (Amsal 19:15), bahkan Alkitab mengkategorikan orang yang malas sebagai perusak. Tertulis: <i>"Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara si perusak." </i> (Amsal 18:9). Di mana pun berada, baik itu di kantor, di sekolah, di rumah, di gereja atau pelayanan, seorang pemalas hanya akan menjadi pengganggu atau perusak bagi yang lain. Itulah sebabnya firman Tuhan menasihatkan agar kita mau belajar dari kebiasaan semut. <i>"...pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panewn. Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? 'Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk berbaring' - maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekuarangn seperti orang bersenjata."</i> (Amsal 6:6-11).<br />
</span> <span style="font-size: small;"> Seorang pemalas biasanya suka menunda-nunda pekerjaan atau tugas sehingga pekerjaannya kian menumpuk. Prinsip mereka: "Besok masih ada waktu, sekarang santai dulu saja!" Orang yang lamban dan pemalas selalu menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang ada seperti yang diperbuat oleh orang yang menerima satu talenta, sehingga tuannya menjadi sangat marah: <i>"Hai kamu, hamba yang jahat dan malas,...Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."</i> (Matius 25:26, 30). Jadi kemalasan dapat dikategorikan sebagai kejahatan. Langkah untuk mengalahkan kemalasan adalah keharusan hidup disiplin dan bekerja lebih keras lagi.<br />
</span> <span style="font-size: small;"> Kerja keras adalah faktor penting penentu keberhasilan! Maka belajarlah menggunakan waktu sebaik mungkin, jangan lagi menunda-nunda mengerjakan tugas yang ada supaya tidak semakin menumpuk. Kemalasan dan kelambanan hanya akan membawa kita kepada kegagalan.<br />
<br />
<b style="color: lime;">Karena itu jadilah seorang yang rajin!</b></span> </div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-24486984739601219742011-09-01T22:04:00.001+07:002011-09-01T22:06:28.433+07:00ORANG KRISTEN HARUS MENJADI SAKSI KRISTUS<div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Baca: </span><a href="http://alkitab.otak.info/index.php?hal=lihatPasal&injil=23&pasal=43&ayat=8#8" style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Yesaya 43:8-21</a></span></b><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span><i style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"'Kamu inilah saksi-saksi-Ku,' dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia."</i><span style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> Yesaya 43:10a </span></span><br />
<span style="color: lime; font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> Tuhan menghendaki agar setiap orang Kristen berperan menjadi saksi di teng:ah dunia. Alkitab menyatakan bahwa setiap orang percaya adalah garam dunia dan terang dunia (baca </span><a href="http://alkitab.otak.info/index.php?hal=lihatPasal&injil=40&pasal=5&ayat=13#13" style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Matius 5:13-14</a><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">). Dengan demikian kita harus memiliki kehidupan yang berbeda dari orang-orang dunia.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> Saksi tidak sama dengan reporter. Reporter memiliki tugas menyampaikan informasi tentang orang lain, sedangkan tugas saksi adalah memberi kesaksian tentang apa yang dialami, dilihat dan dirasakannya secara pribadi, bukan menceritakan pengalaman orang lain. Itulah sebabnya Roh Kudus dicurahkan kepada para rasul agar mereka memperoleh kuasa untuk menjadi saksi. </span><i style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."</i><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> (Kisah 1:8).</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> Kita melihat bahwa masih banyak orang Kristen yang hidupnya tidak menjadi saksi yang baik bagi orang lain. Mungkin kita pandai merangkai kata saat bersaksi di depan jemaat, tapi sesungguhnya kita belum sepenuhnya menjadikan hidup kita benar-benar sebagai saksi. Jadi banyak orang Kristen pandai bersaksi tetapi tidak menjadikan hidupnya sebagai saksi. Menjadi saksi bukan dengan perkataan semata tapi harus melalui kehidupan kita secara nyata. Jadi, orang lain dapat melihat kehidupan Kristen itu nyata dalam kehidupan kita setiap hari. Ucapan dan perbuatan kita selaras, tidak ada perbedaan, dan kesemuanya itu mencerminkan bahwa ada Kristus di dalam kita. Seorang saksi, pastinya akan sangat antusias untuk bersaksi kepada orang-orang di sekitar tentang pengalaman hidupnya di dalam Tuhan, sehingga orang lain boleh mengenal Kristus melalui hidupnya. Jika keKristenan kita biasa-biasa saja dan tidak jauh berbeda dengan orang dunia, maka kita pun akan mengalami kesulitan bersaksi, karena menjadi saksi berarti iman dan juga nilai-nilai kebenaran Kristus tidak disembunyikan, tetapi justru dinyatakan melalui sikap, perkataan dan perbuatan. Ternyata tidak mudah menjadi saksi bagi dunia!</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span><b style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapa-mu yang di sorga." Matius 5:16</b></span></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-53948681226178680492011-09-01T18:28:00.003+07:002011-09-01T18:34:48.049+07:00Organigram Kepengurusan<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaCI7Ks8ZJu6ktM8nv27SCoEHnUijprxGVEZclOYUuQj2KtdQd68cEl0MUszfvJedV8lL3_mWE4KAsa4fRLrfVaBXK2opCAEEzogPl6eg7x3PHXqCKVwjfsOCSNROFtm9hqmlRkxc2v65K/s1600/ornigram.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaCI7Ks8ZJu6ktM8nv27SCoEHnUijprxGVEZclOYUuQj2KtdQd68cEl0MUszfvJedV8lL3_mWE4KAsa4fRLrfVaBXK2opCAEEzogPl6eg7x3PHXqCKVwjfsOCSNROFtm9hqmlRkxc2v65K/s400/ornigram.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Organigram</b></i></td></tr>
</tbody></table><br />
PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-61913272829627248372011-09-01T13:25:00.010+07:002011-09-27T00:43:21.577+07:00Nama Pembina dan Pengurus 2011/2012<div style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pembina PMK UPI </b></span></div><ol style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><li><span style="font-size: small;">Prof. Joshua Sabandar, M.A.Ph.D ( Dosen Pasca Sarjana UPI )</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Prof. Dr. H. Beltasar Tarigan, MS., AIFO ( Guru Besar UPI dan Dosen FPOK )</span></li>
<li><span style="font-size: small;">dr. Hamidi Ronald ( Dosen FPOK )</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Drs. David Edison Tarigan, M.S ( Dosen FISIKA )</span></li>
</ol><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BTPMK </b></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Rosanti Irene Naibaho ( Pend. Ekonomi Koperasi 2008 )</span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Bonita Winata Fani Silaen</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> ( Pendidikan Akuntansi 2008 )</span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Ade Irma SWT Sagala ( Pend. Tekhnik Sipil 2008 )</span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Ester Elisabeth Sipayung ( Pend. Kesejahteraan Keluarga 2008 )</span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Dody Sonny Samuel Nababan ( Manajemen Ressort Leisure 2008 )</span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"><b>Ketua Umum</b></span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"><b> </b></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small; line-height: 150%;">Alfred R Hutapea</span><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"><b> </b>( Pend. Manajemen Bisnis 2008 )</span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"><br />
</span></span></div><div style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Wakil Ketua Umum</span></b></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Iyut Nury E Hutagalung ( Pend. Bahasa Perancis 2008 )</span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Sekretaris </span></span></b></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> Kristin Manullang ( Matematika 2010 )</span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%;">Bendahara</span></b></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small; line-height: 150%;">Ella Ekaristy</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">( Pend. Akuntansi 2010 )</span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"><b>Bidang Persekutuan</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"><b>*</b>Reminta Lumbanbatu </span></span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">( Pend. Manajemen Bisnis 2009 )</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"> </span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"><span lang="EN-US">Nelcy Therik ( Pend. Luar Biasa 2009 )</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"> </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span lang="EN-US">Purwadany Samuel Pouw ( Pend. Geografi 2009 )</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"><span lang="EN-US">Dinar Simatupang ( Pend.Bahasa Inggris 2010 )</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"> </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span lang="EN-US">Ari Apriani Sitorus ( Psikologi 2010 )</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"><br />
</span></span> </div><div class="MsoNormal" style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"><b>Bidang Doa</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"><b>*</b>Dahlia Veronica </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US">( Psikologi 2009 )</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span lang="EN-US">Meldalina A Simare-mare ( Pend. Kimia 2008 )</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span lang="EN-US">Katrin Amelia Ginting </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US">( Pend. Kimia 2009 )</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"><span lang="EN-US">Liona M Naibaho ( Pend. Manajemen Perkantoran 2009 )</span></span><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Santi Pangaribuan ( Pend.Kimia 2010 )</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"><b><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">BMP ( Bidang Musik dan Pujian )</span></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><b>*</b>Iwan Yandika Sihotang ( Fisika 2009 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Kridianto Pangestu ( Pend. Bahasa Indonesia 2008 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Dwi Fany Indah Oktafiani ( Seni Musik 2009 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Friska E V Simanjuntak ( Pend. Manajemen Bisnis 2009 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Cinthya Febrina Sinaga ( Pend. Tekhnik Sipil 2010 )</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><b style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Bidang HUMAS ( Hubungan Masyarakat )</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><b>*</b>David Patriot Marten Sinaga ( Manajemen 2009 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Karel Yulius Jimmy Tuerah ( Psikologi Pend. & Bimbingan 2008 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Inggrid Desinta Ginting ( Pend. Bahasa Inggris 2009 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Yohana Vionita Panjaitan ( Pend. Bahasa Indonesia 2010 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Daniel Kasidi Hutahaean ( Pend. Geografi 2010 )</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-US">Bidang KPP ( Kunjungan, Penginjilan , dan Pemuridan )</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"><b>*</b>Lidia Gustina Tampubolon ( Pend. Geografi 2009 )</span><span lang="EN-US" style="font-size: small;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Elprida Siringo-ringo ( Pend. Kimia 2008 )</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;">Asima Gultom ( Pend. Manajemen Perkantoran 2009 )</span><span lang="EN-US" style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;">Nova Irene Sitorus (Pend. Manajemen Ressort Leisure 2010 )</span><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Hans Fernando Nainggolan ( Akuntansi 2010 )</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-US"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Bidang SDMK ( Sumber Daya Mahasiswa Kristen ) </span></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><b>*</b>Andar Donal Lumban Gaol ( Ilmu Komputer 2009 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Vidi Moorene Hutahaean ( Fisika 2009 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Mariny Rilen Simamora ( Pend.Fisika 2010 )</span> </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;"> </span><span lang="EN-US" style="font-size: small;">Frouline Septianingrum ( Pend. Manajemen Perkantoran 2010 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Maria Sri Handayani Gultom ( Pend. Bahasa Inggris 2010 )</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><b>Bidang Padus ( Paduan Suara )</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"><b>*</b>Wenfi Saragih ( Seni Musik 2010 )</span><span lang="EN-US" style="font-size: small;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Arista Verawati Situmorang ( Pend. Manajemen Bisnis 2009 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;"> </span><span lang="EN-US" style="font-size: small;">Deniaty Sinaga ( Pend. Luar Biasa 2010 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Sri Pambudi</span><span lang="EN-US" style="font-size: small;"> ( Seni Musik 2010 )</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><b>Bidang Oikumene </b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><b>*</b>Restalina Nainggolan ( Pend. Biologi 2009 )</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Tohom franky Lumbantobing ( Pend. Administrasi Pendidikan 2010 )<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span></span><br />
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;">Kinanti Krismono ( PGSD 2010 ) </span><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><div style="text-align: center;"><b>*</b> = Kabid ( Kepala bidang )</div><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKuX8QeUrXC_HjA46SlbytO2eHjxdkPEQNs9ONGDwRVHJFeFfQmQUfcWSGe7h5nOuTGWiaIOuQIRWSqaDoaDtDuO04IhD7pC1eo_SOpaP0wEt-LbJAG5Xqegakl1aUnI_xBiNpt1gnk5ly/s1600/DSC00603.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKuX8QeUrXC_HjA46SlbytO2eHjxdkPEQNs9ONGDwRVHJFeFfQmQUfcWSGe7h5nOuTGWiaIOuQIRWSqaDoaDtDuO04IhD7pC1eo_SOpaP0wEt-LbJAG5Xqegakl1aUnI_xBiNpt1gnk5ly/s400/DSC00603.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Rapat TW 2 ( ditutup PKM )he.he.he</b></i></td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYhCSGj95B_oYx3WCoxqGPvGtInNDAHKe65VuI83oAgRTcvouKJhIbKV33xdfV6r8xdNqvz2-nmp-fiDdrx4mThbLQCKIUv5MDRWCnKP7mlzjDe8MHKZWv3jBYNzGvrmo692wWe85EYTgZ/s1600/DSC00605.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYhCSGj95B_oYx3WCoxqGPvGtInNDAHKe65VuI83oAgRTcvouKJhIbKV33xdfV6r8xdNqvz2-nmp-fiDdrx4mThbLQCKIUv5MDRWCnKP7mlzjDe8MHKZWv3jBYNzGvrmo692wWe85EYTgZ/s400/DSC00605.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Rapat Pengurus</b></i></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><b> </b><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinEXTjNY0RMul4P3gDj36ASncdfW7wuZCR6nKQ_QFhA4sPMm08SfC38hyphenhyphen_q4_gRLQbhGy_nE8oq9nudCQjnphu4Ig8bNmTL4-R67gp-CkOCc9mwNGi_4Y3cWuEBWIhQLbW5s12oIyUWukk/s1600/DSC00581.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinEXTjNY0RMul4P3gDj36ASncdfW7wuZCR6nKQ_QFhA4sPMm08SfC38hyphenhyphen_q4_gRLQbhGy_nE8oq9nudCQjnphu4Ig8bNmTL4-R67gp-CkOCc9mwNGi_4Y3cWuEBWIhQLbW5s12oIyUWukk/s400/DSC00581.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Membicarakan Program Kerja</b></i></td></tr>
</tbody></table><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"><b> </b> </span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US"><b> </b></span></span> </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"><b style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </b> </span></span><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"></span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span></span> </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-48737233328980537972011-09-01T11:10:00.002+07:002011-09-01T11:11:23.159+07:00Just One<div style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Mengapa kita Tuhan memberikan kita sepasang mata?</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Mengapa kita diberikan sepasang kuping?</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Dan mengapa kita hanya diberikan satu mulut dan satu hati?</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="separator" style="clear: both; color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG2oMbH7rnOa638nOS0HA90FAqx2s2pjh83AHeJljEeWX0uL03ZDmuqiOnWVyKWT4LwpJPnYNSrJsDpFjmt-jIqlPhu9QN2IvupFcBUamM0W3s4ZIQNdek3hthfElGclHwEgJeaIjxugAv/s1600/jesus-picture-279x300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG2oMbH7rnOa638nOS0HA90FAqx2s2pjh83AHeJljEeWX0uL03ZDmuqiOnWVyKWT4LwpJPnYNSrJsDpFjmt-jIqlPhu9QN2IvupFcBUamM0W3s4ZIQNdek3hthfElGclHwEgJeaIjxugAv/s1600/jesus-picture-279x300.jpg" /></a></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Sepasang mata untuk melihat hal – hal mana yang baik dan yang tidak baik.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Sepasang kuping untuk mendengar kata – kata baik untuk didengar dan mendengar hal – hal yang kurang baik untuk tidak dilakukan karena apa yang didengar akan selalu masuk ke dalam memori dan untuk diingat.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Satu mulut untuk mengeluarkan kata – kata bijak yang dapat diingat oleh orang lain.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Hilangnya satu penglihatan, masih dapat melihat dengan yang satunya.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Hilang satu pendengaran, dapat mendengar dengan menggunakan telinga yang lain.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Bagaimana jika kita kehilangan pengucapan dimana kita hanya memiliki satu saja atau kehilangan kedua penglihatan dan kedua pendengaran kita?</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Jawabannya, kita masih ada satu hati untuk merasakan setiap hal – hal yang dapat kita dengar, kita lihat dan kita ucapkan karena kita mempunyai mata hati dan perasaan atas apa yang tidak dapat kita lihat, dengar dan kita ucapkan.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Tetapi….bagaimana jika kita kehilangan satu hati itu? </span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Maka kita akan kehilangan segala – galanya, kehilangan setiap kata – kata bijak yang kita dengar untuk diingat, kehilangan hal – hal yang indah untuk dilihat, dan tidak dapat memberikan sebuah kata indah yang dapat membuat orang lain tenang, nyaman, dan tersenyum. </span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Kita hanya mempunyai satu hati untuk merasakan semua hal itu… ^^</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Apapun hal yang terjadi dalam kehidupan ini semua pasti ada maksud, makna dan tujuannya. Janganlah kehilangan satu hati itu, jagalah hati itu sebaik – baiknya agar kita dapat mengerti dan merasakan baik dan buruknya apa yang telah kita alami agar hati itu dapat membuat diri kita menjadi lebih baik lagi.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">So, never loose it…just keep it carefully okay..</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-29941005425790649432011-09-01T02:38:00.003+07:002011-11-17T00:38:48.349+07:00Download Buletin JIWA 1 (2011/2012)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMN7V4HCU_GQS4JrZDCumDV0US6cRtpupCBskS7X6dIGVHFVuzbegUydi6aSzg6jKPh4lFjZRZX01DFV8Ieq_3AA1YR20jmCzXeYHavxv0MmHcx8_A7YGnyxYM_ZNHKkf29ZqBW60ZyKSt/s1600/Cover+Depan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMN7V4HCU_GQS4JrZDCumDV0US6cRtpupCBskS7X6dIGVHFVuzbegUydi6aSzg6jKPh4lFjZRZX01DFV8Ieq_3AA1YR20jmCzXeYHavxv0MmHcx8_A7YGnyxYM_ZNHKkf29ZqBW60ZyKSt/s320/Cover+Depan.png" width="222" /></a></div><div style="text-align: center;">Bisa di donwload di <a href="http://www.4shared.com/document/PZZc17bY/JIWA.html">SINI</a></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-47981306939054393612011-08-31T23:02:00.000+07:002011-08-31T23:02:12.100+07:00Bidang OIKUMENE<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Nah,,ini bidang yang ke terakhir dan berbeda dari bidang lainnya. <br />
Di kepengurusan garis koordinasi bidang ini secara langsung hanya dengan Ketua umum<br />
tidak dengan bidang - bidang lainnya.<br />
Mengapa ?? karena<i><b> <span style="color: lime;">bidang oikumene</span></b></i> mempunyai anggaran <br />
yang terpisah dari PMK dan kepengurusan di luar PMK.<br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Buat yang belum ada gereja tetap ,,bidang ini mempersiapkan kebaktian oikumene setiap<br />
minggu di gedung Ilmu komputer lt 2. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Bidang ini yang mencari pelayan kebaktian oikumene dan pembicaranya. </span></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2821643327155415947.post-36753682798487651792011-08-31T23:00:00.000+07:002011-08-31T23:00:10.756+07:00Bidang PADUS<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Bagi yang hobi menyanyi atau ingin tidak sekedar hobi ,ingin lebih lage menggali </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">ilmu mengenai menyanyi.<br />
Bergabunglah dengan kegiatan bidang ini. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Apa kegiatan nya ??<br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">huhmm ,,bergabunglah dalam <i style="color: lime;"><b>Paduan Suara Miracle Choir PMK UPI. </b></i><br />
Paduan suara ini ialah satu satunya di PMK UPI dan memiliki prestasi yang luar biasa. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Buat yang mau bergabung ,langsung saja menghubungibidang padus atau mengikuti langsung </span><br style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">latihannya, yaitu dua kali setiap minggu.</span></span></div>PMK UPIhttp://www.blogger.com/profile/14048546348645812341noreply@blogger.com0