Sabtu, Oktober 08, 2011

Theme song PU di oktober

Huhm,,tidak terukur yah kasih Tuhan buat kita ,,
pmk upi  bisa merasakan sukacita yang luar biasa di awal bulan oktober ini

Oleh karena itu untuk merasakan lebih lage kasih Tuhan buat kita ,,
rajin yah bersekutu bersama dengan kita semua di setiap acara PMK
Terutama PU ( Persekutuan Umum ) yang selalu dilakukan 
pukul 11.30 setiap hari JUMAT di Ged ilkom lt.2
Nahhh ,,untuk itu teman teman
resapi Theme song kita buat bulan ini yahhh


Hidup Tanpa-Mu lyrics by Giving My Best
Dunia ini mengatakan
Hidup tuk senang saja
Hiduplah puaskan jiwa
Namun ku mau hidup bagi Allah Bapa
Reff:
Aku tak bisa hidup tanpa ..
Aku tak mau hidup tanpa ..
Kau lah nafas dan hidup
Apakah arti hidup jika hidup tanpaMu
Dunia ini mengajarkan
Hiduplah tanpa tujuan
Namun ku tahu keb'naran
Ku dicipta tuk jalan bagi Bapa
back to Reff
Ku takkan dengarkan dunia
Ku takkan hidup tanpaMu
Kutakkan dengarkan dunia
Ku mau hidup untukMu
Ku takkan dengarkan dunia
Ku takkan hidup tanpaMu
Ku takkan dengarkan dunia
Apakah arti hidup jika hidup tanpaMu
back to Reff


Selasa, Oktober 04, 2011

Mengukur Suhu Rohani

Bacaan: Wahyu 2:1-7; 3:14-16

Ada sebuah poster yang menarik di sebuah toko buku rohani bertuliskan: “Sudah diberitahu tidak mau tahu; sudah dengar tidak mau melakukan; sudah melakukan masih saja salah; sudah salah tidak mau mengaku; sudah mengaku tidak mau berubah; sudah berubah masih tidak senang; sudah tidak senang tidak mau bilang.” Poster itu diakhiri dengan dua kata: “Capek deh!!!” Sebuah ekspresi kejengkelan terhadap orang yang tidak mau sungguh-sungguh memperhatikan meskipun sudah diberitahu.
Jika manusia saja bisa jengkel dengan orang yang kelakuannya seperti tertulis pada poster itu, terlebih lagi Tuhan. Seberapa sering Tuhan sudah berkata jangan begini, jangan begitu melalui banyak cara, tetapi kita tak pernah perhatikan dengan serius. Kita masih berkubang dalam dosa dan menunda pertobatan, sementara orang lain melihat kita rajin beribadah dan pelayanan. Berhati-hatilah karena kondisi itu artinya suhu kerohanian kita sudah tidak panas lagi.
Kekecewaan, rutinitas rohani, peristiwa kehidupan, dan dosa dapat mendinginkan suhu kerohanian kita. Sebagai akibatnya, kasih dan kerinduan kita kepada-Nya tidak lagi berkobar seperti dulu. Kita juga tidak bersemangat lagi mengenal Dia dan menaati firman-Nya. Hati-hati! Firman Tuhan mengingatkan, orang yang suam-suam kuku akan dimuntahkan- Nya (Why. 3:15-16). Artinya, kita perlu terus menjaga kobaran api cinta kepada Tuhan agar senantiasa panas sampai akhir hidup kita nanti.
Sahabat Riang, kira-kira berapa derajatkah temperatur kerohanian kita? Apakah masih cukup panas? Apakah kita masih serius menjalani hidup ini bersama Dia? Atau perlahan-lahan kita mulai beku dengan kompromi pada dosa dan keadaan lingkungan? Mari, mintalah Roh Kudus menyalakan lagi semangat dan api cinta kita kepada-Nya!

Gigi yang Goyang

 Bacaan: Amsal 25:19

Apakah gigi Anda sering terasa ngilu, goyang, atau mudah tanggal? Jangan-jangan gusi Anda sedang bermasalah akibat kebiasaan menyikat gigi yang kurang teratur dan tidak benar. Sebuah artikel tentang kesehatan gigi menyebutkan bahwa menyikat gigi secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit gusi yang bisa membuat gigi mudah goyang dan tanggal. Penelitian medis bahkan mulai mengaitkan penyakit gusi dengan kemungkinan terkena stroke. Sebaiknya Anda menyikat gigi dua kali sehari dan lakukanlah setelah Anda makan.

Perihal gigi yang goyang pernah juga disebutkan di dalam Alkitab, berkaitan dengan kepercayaan dan pengkhianatan. Alkitab Terjemahan BIS menyamakan tindakan mempercayai pengkhianat pada masa kesusahan seperti mengunyah dengan gigi yang goyang. Sementara Alkitab versi LAI menyebutkan “gigi yang goyang” dengan frasa “gigi yang rapuh”. Firman ini hendak mengajar kita mengenai respons terbaik yang bisa ambil ketika sedang mengalami kesusahan. Sedapat mungkin, jangan percaya, meminta, atau mengharapkan pertolongan pada orang yang pernah mengkhianati Anda, sebab hal itu bisa membahayakan diri Anda. Bisa-bisa, Anda bukan hanya tidak mendapatkan pertolongan, tetapi hal itu membuka kemungkinan untuk Anda kembali dikhianati.

Lalu, apa yang harus Anda lakukan ketika mengalami kesesakan atau kesusahan? Pertama, datanglah kepada Allah sebagai Sumber harapan dan pertolongan sejati. Kedua, mintalah dukungan atau pertolongan kepada saudara-saudara seiman yang Anda yakini dapat memberi solusi atau setidaknya mendoakan supaya keadaan Anda dipulihkan. Ingatlah dua hal ini dengan baik dan jangan lupa untuk menyikat gigi secara teratur demi kesehatan gigi dan tubuh Anda.